Tamak Penghormatan Pasti Sengsara
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/tamak-penghormatan-pasti-sengsara.html
Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Penggagas Quantum Fiqih
Penggagas Quantum Fiqih
Efek yang tak kalah mengerikan dari ketertipuan atas
penghormatan adalah pada orang-orang yang awalnya shalih (namun tidak
faqih/alim). Karena merasa dipandang oleh manusia sebagai orang shalih, maka
demi menjaga penilaian itu, dia akan mengalihkan fungsi ibadah yang mulanya
adalah untuk menghambakan diri kepada Allah menjadi menghambakan diri untuk
kehormatan di mata manusia. Yang menjadi orientasinya dalam beramal adalah
menjaga image dirinya di mata manusia.
Persis seperti pecinta dunia, yang ditunggu-tunggu adalah
pundi-pundi kekayaan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
تَعِسَ عَبْدُ
الدِّينَارِ وَالدِّرْهَمِ وَالْقَطِيفَةِ وَالْخَمِيصَةِ ، إِنْ أُعْطِىَ
رَضِىَ ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ
“Celakalah hamba dinar, hamba dirham,
hamba pakaian dan hamba mode. Jika diberi, ia ridha. Namun jika tidak diberi,
ia pun tidak ridha.” [Shahih Al-Bukhari no. 6435]
Jika demikian, maka celakalah hamba penghormatan. Jika
dihormati, ia ridha. Namun jika tidak dihormati, ia pun tidak ridha. Hidupnya
akan terpenjara oleh keinginan untuk dipuji oleh manusia. Padahal, ketamakan
terhadap pujian manusia termasuk ketamakan terhadap dunia yang itu bisa
menjadikan hidup semakin sengsara. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ
شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا
هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ
وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ
“Barangsiapa
yang tujuan aktifitas hidupnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan
karuniakan kekayaan dalam qalbunya, Dia akan menyatukan keinginannya yang
tercerai berai, dunia pun akan mendatanginya dan tunduk padanya. Barangsiapa
yang tujuan aktivitas hidupnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan
jadikan kefaqiran ada di depan matanya, Dia akan mencerai beraikan
keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan
baginya.” [Sunan At-Tirmidzi no. 2465]
Kutipan dari manuskrip "Berbahagialah, Allah Mencintai Anda!" semoga segera terbit, Amin.