Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online)

Grup Whatsapp Mutiara Dakwah

Rabu, 26 Februari 2020

Benefits of Hijrah

(Tadabbur QS. An-Nisa`: 22)

Oleh UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.)

Ma'asyiral-Viewers was-Subscribers rahimani wa rahimakumullah

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah


Kita bakal mau ngelakuin sesuatu kalau kita ngerti manfaatnya. Kita baru mau nikah kalau kita tahu manfaatnya. Kita baru mau traveling kalau kita ngerti manfaatnya. Kita baru mau hijrah kalau kita paham manfaatnya. Sebaik apapun sesuatu, kalau kita ngga ngerti manfaatnya, kita mungkin selamanya ngga akan care sama sesuatu tersebut.


Hijrah itu berat. Semua peniti jalan hijrah pasti bilang begitu. FYI, Generasi pertama umat Muhammad yang pertama kali menerima perintah hijrah dari Allah Al-Hamid juga merasa berat sewaktu melaksanakannya. Dengan keyakinan yang teguh, mereka berhijrah karena tahu manfaatnya. Apa manfaatnya? Let's study!


Allah Al-Hadi berfirman,

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rizqi) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menjemputnya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. An-Nisa`: 100]


Dipaparkan oleh Syaikh Dr. Muhammad bin ‘Umar Al-Asyqar dalam Zubdah At-Tafsir hal. 94, “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah dengan niat yang baik dan hanya mengharap ridha Allah tanpa tendensi duniawi niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizqi yang banyak hingga membuat musuh mereka merasa terpotong Hidung nya yaitu merasa kalah dan hina. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpa mereka sebelum sampai ke tempat yang dituju, maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada orang-orang yang bertaubat. Menurut Ibnu 'Abbas, ayat ini turun mengenai Dhamrah bin Jundub Al-Laitsi yang merupakan orang yang tua renta, dia ikut hijrah ke Madinah namun di tengah jalan dia wafat dengan mulia. Maka Allah menurunkan ayat ini.”


ويوضح الرازي معنى الآية بقوله: «والحاصل كأنه قيل: يا أيها الإنسان إنك إنما تكره الهجرة عن وطنك خوفًا من أن تقع في المشقة والمحنة في السّفَر، فلا تخف فإن الله تعالى يعطيك من النعم الجليلة والمراتب العظيمة في مُهاجَرَتِكَ ما يصير سببًا لِرَغْم أنوف أعدائك، ويكون سببًا لِسَعة عيشك»[9].

[9] تفسير الفخر الرازي، (11/ 15).

Fakhruddin Ar-Razi menjelaskan, "Walhasil, seakan-akan ayat ini dalam ungkapan lain," Wahai manusia sesungguhnya kalian tidak suka berhijrah meninggalkan tanah air kalian karena takut mengalami kesulitan dan masalah dalam kepergian tersebut, maka jangan takut karena Allah memberimu kenikmatan-kenikmatan yang banyak dan sempurna dan martabat yang agung dalam hijrahmu yang menjadi sebab terpotongnya hidung musuh-musuhmu, dan menjadi sebab keidealan hidupmu." [Mafatih Al-Ghaib 11/15]


Ma'asyiral-Viewers was-Subscribers rahimani wa rahimakumullah

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah


Hijrah menurut bahasa berasal dari akar kata ha-ja-ra yang berarti at-tark (meninggalkan) dan al-i'radh (berpaling). Dikatakan, hajara-yahjuru-hajran dengan fathah, dan hijraanan dengan kasrah, mematikan dan memutuskan. Hajr berarti lawan dari terhubung/tersambung. Maka hajarasy-syai' yahjuruhu hajran artinya meninggalkannya, melupakannya dan berpaling darinya. [Taj Al-’Arus li Az-Zubaidi 14/396] 


Sehingga makna global kalimat tersebut adalah meninggalkan. Sedangkan makna khususnya adalah berpindah dari satu balad (wilayah) ke balad lain. Dalam kamus Lisan Al-'Arab 5/4617, kata al-hijrah dan al-hujrah adalah keluar dari satu tempat ke tempat lain. Kalimat hijrah berubah menjadi kata yang khusus setelah hijrahnya Nabi dan para shahabatnya dari Makkah ke Madinah. Sehingga kalimat hijrah berubah dari global menjadi khusus. Jadi, dalam Islam, makna hijrah secara istilah adalah berpindah dari wilayah kekufuran kepada wilayah Islam. 

تنقسم الهجرة في الإسلام إلى خمسة أنواع، هي: الهجرة الأولى: إلى الحبشة، عندما آذَى الكفارُ الصحابة -رضوان الله عليهم-. الهجرة الثانية: من مكة إلى المدينة. الهجرة الثالثة: هجرة القبائل إلى النبي -صلى الله عليه وسلم- لتعلُّم الشرائع، ثم العودة إلى أوطانهم لتعليم أقوامهم. الهجرة الرابعة: هجرة مَن أسلم من أهل مكة للقاء النبي -صلى الله عليه وسلم- ثم العودة إلى مكة. الهجرة الخامسة: هجرة ما نهى الله عنه.

Dalam sejarah peradaban Islam, hijrah ada lima, sebagaimana dirangkum Majelis Ulama Kuwait, [1] Hijrah Makkah ke Habasyah manakala banyak shahabat Nabi yang disakiti oleh orang-orang kafir; [2] Hijrah dari Makkah ke Madinah; [3] Hijrah sejumlah kabilah kepada Nabi untuk belajar Syari'at lalu kembali ke kaum mereka untuk mengajarkan; [4] Hijrah penduduk Makkah yang masuk Islam kepada Nabi untuk bertemu Nabi lalu kembali lagi ke Makkah; [5] Hijrah meninggalkan apa saja yang dilarang Allah. [Mausu'ah Fiqhiyyah 22/177]


Syaikh Dr. Ibrahim 'Abdul Mu'thi Al-Mishri menyimpulkan, 

ويكشف التناول القرآني للمادة اللغوية: (هـ ج ر) في القرآن الكريم أنها وردت في صورتين: الصورة الأولى: تتعلق بالفعل المزيد بالألف «(هاجَر) في الماضي، و(يهاجِر) في المضارع»، ويدل معناه من خلال الآيات على الانتقال من مكان إلى مكان آخر. وقد تبيَّن أن استخدام الفعل الماضي ومشتقاته في السياق القرآني يدل على ثبوت حدث (الهجرة) ووقوعه ممن قاموا بهذا الفعل. وأما الفعل المضارع، فيدل على أن (الهجرة) لم تقع ممن يتحدث عنهم القرآن الكريم. الصورة الثانية: تختص بالفعل المجرد (هجَر) ومشتقاته، ويشير معناه في الآيات إلى (التَّرْك والإعراض والابتعاد عن الصواب). وقد وردت هذه الصورة في ثمان آيات من القرآن الكريم.

"Jenis kata Hijrah yang pertama dalam Al-Quran, sebagai kalimat fi'il madhi yang mazid bil-alif, menjadi haajara, dan yuhaajiru sebagai fi'il mudhari', dan sebagaimana bunyi ayat, merupakan aktifitas berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan telah tegas dalam Diksi Al-Quran bahwa kata hijrah saat berwujud fi'il madhi maka berarti aktifitas yang tetap selagi sedang berlangsung. Makna hijrah yang kedua dalam Al-Quran, berasal dari hajara berikut derivatnya, bermakna meninggalkan dan berpaling serta menjauh dari kebenaran. Ada delapan ayat yang menggunakan jenis kata yang ini." [https://tafsir.net/article/5225/al-hjrt-fy-lght-al-qr-aan-al-krym]

Ma'asyiral-Viewers was-Subscribers rahimani wa rahimakumullah

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah


Kenapa setelah mengutip tafsir, kita pelajari definisi hijrah? Definisi itu penting bingit. Tiap orang bisa saja membuat definisi sendiri padahal keliru. Begitu juga soal hijrah, banyak pelaku hijrah yang asal-asalan ngomong hijrah itu begini dan begitu padahal ngga yang bener ngga kayak gitu. Jadi kita mesti belajar dulu apa arti hijrah yang sebenarnya sebelum cuap-cuap, "Saya sudah berhijrah." 


Jangan sampai kita mengklaim sebagai pemeluk Pancasila padahal tindak-tanduk kita tidak selaras dengan Pancasila. Jangan sampai kita mengklaim sebagai fans tokoh papan atas tertentu tapi kita tidak mengenalnya dengan utuh. Jangan sampai kita mengklaim sudah berhijrah tapi ternyata kita salah paham atau bahkan ngga tahu hijrah yang dimauin Allah dan Rasul-Nya. 


Setelah kita tahu hijrah itu apa, maka kita baru berhak melakukan hijrah dan bersyukur telah diizinkan Allah berhijrah, kalau memang hijrah yang kita lakukan sudah sesuai dengan ketentuannya. Kita bilang sedang otewe dari Surabaya ke Jakarta naik kereta api lewat jalur rel yang semestinya, barulah kita boleh upload atau nyetatus, "Lagi otewe nih ke Jakarta naik kereta." Kalau kita nyetatus kayak gitu tapi ternyata kita malah naik kereta jurusan Surabaya ke Malang, ya omdo berarti. Omong doang. Tong kosong…


Oleh karena itu, jangan sampai kita malu-maluin, mendakwakan diri sebagai sudah atau sedang berhijrah tapi ternyata tidak mengikuti jalur rel hijrah yang sudah dibuat Allah dan Rasul-Nya beserta para ulama pewaris beliau. Kalau kita sudah bener jalur ya, so what, sah-sah saja kita bilang, "On the hijrah track." Sah juga kita berharap apa yang sudah dijanjikan Allah dalam firman-Nya di atas. 


Allah berjanji kasih reward buat muhajir (orang yang berhijrah) dengan tempat yang luas dan rizqi yang banyak. Kekhawatiran terbesar calon muhajir ketika baru mau akan memutuskan untuk berhijrah adalah soal kedudukan dan rizqi. Wajar kekhawatiran tersebut. 


Bukan karena wajar lalu kita boleh-boleh aja nurutin kekhawatiran tersebut dan ujung-ujungnya ngga jadi hijrah. Dalam kalam-Nya ini, Allah memberikan statemen penenang buat calon-calon muhajir. Bahwa kekhawatiran tersebut sebenarnya tidak beralasan. Kok bisa? 


Iya lah. Kenapa kita takut di garis finish tujuan hijrah bakal ga ada rizqi yang banyak dan tempat yang luas? Memangnya Allah hanya menjadi Maha Penolong dan Pemberi Rizqi di garis start hijrah saja? Memangnya Allah tidak Mahakaya untuk memberi rizqi dan tempat di belahan bumi mana saja? Memangnya bumi yang di sini dalam kuasa Allah lalu bumi yang di sana bukan milik Allah? 


Memangnya sebelum hijrah itu yang memberi rizqi dan kedudukan siapa? Allah kan? Memangnya sejak lahir sampai detik waktu ketika ingin berhijrah itu bukan Allah yang selalu memberi kita rizqi dan kedudukan? Allah kan? Kalau begitu, setelah berhijrah, Allah pula yang memberi kita rizqi dan kedudukan. Apalagi Dia sudah berjanji. 


Ma'asyiral-Viewers was-Subscribers rahimani wa rahimakumullah

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah


Kita yang saat ini kerja di perusahaan yang memproduksi barang haram atau makruh, segera hijrah ke perusahaan yang halal. Allah yang menguasai seluruh dunia pasti akan berikan pekerjaan yang lebih baik di perusahaan yang lebih baik. Asalkan kita betul-betul memastikan keharaman dan kehalalan dengan bertanya kepada ulama. 


Kita yang saat ini suka ninggalin Al-Quran, ninggalin shalat, ninggalin dzikir, segera hijrah dari kebiasaan negatif tersebut. Mulai besok, rutinkan baca Al-Quran, rutinkan shalat, rutinkan dzikir. Allah yang menguasai seluruh dunia pasti akan berikan rizqi yang luas sebagai ganti durasi sekian waktu dimana kita menghabiskannya untuk ibadah kepada-Nya. 


Kita yang saat ini suka umbar aurat, suka umbar nafsu syahwat, suka umbar dosa, segera hijrah dari kebiasaan buruk tersebut. Mulai besok, tutup aurat, tahan nafsu, hentikan dosa. Allah yang menguasai seluruh dunia pasti akan berikan rizqi yang banyak sekalipun banyak orang yang membenci kita gara-gara kita hijrah. 


Ma'asyiral-Viewers was-Subscribers rahimani wa rahimakumullah

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah


Ingat, rizqi itu tidak semata di dunia. Dalam konteks ayat ini, Allah menyebut sa'ah artinya keluasan, kelapangan, kemudahan dalam hal apa saja, dunia-Akhirat. Maka kalau kita hijrah, sudah ikhlash, sudah sesuai rel, kok tidak kunjung ada rizqi dari Allah, ada dua kemungkinan, bisa jadi kita masih salah dalam hijrah atau belum sempurna, dan bisa jadi juga Allah menundanya demi memberikan yang lebih baik dari apa yang kita ingin. 


Jadi jangan suka nyalahin Allah atau meragukan-Nya ketika kita udah ngerasa hijrah tapi kok rizqi tetap sempit dan tidak banyak orang yang menerima kita. Itu pertanda kita belum benar hijrahnya. Seperti pernah kami paparan dalam sesi KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) bahwa hijrah itu tidak mesti selalu menjadi solusi problematika hidup sesuai keinginan kita. 


Lebih dari itu, kewajiban kita hanya beriman bahwa Allah menjanjikan ini dan itu. Namun kita tidak boleh menuntut atau menagih apalagi menuduh Allah atau sekadar meragukan-Nya. Berharap dan yakin Allah mengabulkan permohonan kita itu wajib. Menuntut atau menagih itu yang ngga boleh. Bisa bedain kan? 


Baiklah, sebagai pengetahuan, berdasarkan kitab Kaifa Tatahammas li Thalab Al-’Ilm Asy-Syar’iyy dan An-Nabiyy Al-Karim Mu’alliman yang kami sebagai editor kedua buku tersebut, maka Quantum Fiqih memutuskan, “Tahapan belajar agama bagi yang baru saja hijrah atau muallaf: (1) Iman; (2) Adab & Akhlaq; (3) Ibadah; (4) Al-Quran; (5) Al-Hadits; (6) Fiqih.” Kira-kira, kita sudah pada tahap apa?


Ma'asyiral-Viewers was-Subscribers rahimani wa rahimakumullah

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah


Nampaknya kajian kita malam ini sudah cukup karena kita fokus mempelajari bagaimana definisi hijrah dan manfaatnya. Kalau ingin mempelajari lainnya, terkait hijrah, mungkin di lain kesempatan. In sya` Allah. 


Referensi: http://www.al-eman.com/ dan https://tafsir.net/article/5225/al-hjrt-fy-lght-al-qr-aan-al-krym tulisan Syaikh Dr. Ibrahim ‘Abdul Mu’thi Al-Mishri


Googling ya http://bit.ly/biografibrillyelrasheed

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🔔 Follow semua media sosial Broadcast Quantum Fiqih di kontakk.com/@quantumfiqih


🎁 Sampaikan Konsultasi Syariah dan Fiqih melalui whatsapp 0821-4088-8638 dengan memperkenalkan diri dan kota domisili, untuk beragam persoalan mulai Aqidah, Ibadah, Mu'amalah, Akhlaq, Nikah dan Keluarga, Sirah/Tarikh, dan lain sebagainya. Sudah ada hampir 400 tanya jawab yang kami layani secara tertulis.


📺 Kepoin instagram.com/pejuangshalatsunnah untuk mendapatkan booster semangat merutinkan shalat wajib dan shalat sunnah. 


📺 Belanja mushaf Al-Quran cantik dan istimewa di instagram.com/gudangkitabsucialquran. 



Related

Tafsir 6527205743373164509

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item