Setelah Hijrah Menata Masa Depan dengan Doa | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.)


KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online)

Sabtu, 8 Februari 2020

Menata Masa Depan dengan Doa

Oleh UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.)



Ma’asyiral-Viewers was-Subscribers.

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah.


Kalian masih muda, pasti ingin punya masa depan yang cerah kan? Secerah flashlight di kegelapan hutan. Sama, kami-kami yang sudah berumur meski belum tua, masih juga ingin masa depan cerah.


Sayangnya, sering kita berusaha membangun masa depan dengan berbekal hanya kepintaran kita, kekuatan kita, kehebatan kita. Kita sering berasumsi, masa depan kita hanya akan cerah, kalau kita sendiri yang menciptakannya.


Asumsi kayak begitu mesti lekas kalian enyahkan. Asumsi tersebut berarti mempertuhankan diri sendiri. Salah satu sifat Tuhan kan Maha Menciptakan. Kalau kita berpikir bahwa yang menciptakan masa depan hidup kita adalah diri kita sendiri berarti kita menganggap yang jadi tuhan adalah diri kita. Wadaw.


Ma’asyiral-Viewers was-Subscribers.

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah.


Jangankan menciptakan masa depan, menghapus masa lalu yang kelam saja kita tidak bisa. Ea ngga? Sampai menyanyikan, “Lumpuhkanlah ingatanku hapuskan tentang dia!” seribu seratus kali juga tidak bakal bisa. 


Terus, siapa dong yang bisa menciptakan masa depan kita dan menghapus masa lalu kita? Tidak lain adalah Allah. Allah. Allah. Allah saja yang bisa. Kita ibarat aktor/aktris, menjalani saja.


Masa depan itu macam kalian ingin satu bulan lagi bisa beli smartphone yang kameranya ada delapan, tiga bulan lagi bisa beli motor, enam bulan lagi bisa liburan ke luar negeri, satu tahun lagi bisa lulus cum laude, tiga tahun lagi bisa menikah sama si doi yang didamba-dambakan, dan seterusnya. Itu masa depan.


Saat kita mencita-citakan masa depan kita kayak begini dan begitu, kita biasanya hanya harap-harap cemas, khawatir, ketar-ketir, galau, gundah-gulana, gundah gulali, eh. Padahal cara terbaik dan terefektif bagi kita sebagai pemeluk agama Islam untuk membangun masa depan adalah dengan doa.


Kita sering mengira doa tidak berfungsi apa-apa dalam menata masa depan. Nyatanya, kita beberapa waktu berdoa, habis itu, “Buat apa berdoa, ngga kejadian apa-apa kok. Malahan kejadian yang ngga-ngga.” 


Ma’asyiral-Viewers was-Subscribers.

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah.


Dari Tsauban, Nabi Muhammad pernah bilang,

لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِخَطِيئَةٍ يَعْمَلُهَا

“Tidak ada yang menambah umur kecuali kebaikan dan tidak ada yang menolak taqdir kecuali do’a. Dan sesungguhnya seseorang diharamkan mendapatkan rizqinya karena dosa yang dia lakukan.” [Hasan: Sunan Ibnu Majah no. 87; Al-Mustadrak Al-Hakim 1/493]


Dijelaskan sama Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan, “Makna hadits ini adalah doa itu merupakan sebab/jalan untuk mendapatkan kebaikan. Hal ini menunjukkan bahwa ada perkara-perkara yang telah ditentukan/ditaqdirkan tetapi diikat dengan sebab tertentu. Jika dipenuhi sebabnya, maka terwujudlah apa yang ditaqdirkan, namun jika tidak dipenuhi sebabnya, maka tidak bakal terwujud (sebagaimana yang diharapkan). Jika seorang muslim berdoa kepada Rabbnya, maka dia akan mendapatkan kebaikan, dan jika tidak berdo’a akan terjadi hal yang buruk baginya...” [Al-Muntaqa` min Fatawa Al-Fauzan, 1/37]


Jadi, saat kita memimpikan masa depan kita seperti apa, buru-buru berdoa, dan doa yang banyak. Jangan juga angan-angan. Jangan juga sebatas memperbesar rasa cemas kalau masa depan yang kita mimpikan tidak terjadi. Cemas itu tidak ada fungsinya. 


Doa sangat berfungsi, berkhasiat, bermanfaat. Jangan kira, doa tidak mengubah, apa-apa yang bisa saja terjadi pada masa mendatang, dan apa-apa yang sudah telanjur terjadi pada masa lalu.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو اللَّهَ بِدُعَاءٍ إِلَّا اسْتُجِيبَ لَهُ فَإِمَّا أَنْ يُعَجَّلَ لَهُ فِي الدُّنْيَا وَإِمَّا أَنْ يُدَّخَرَ لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يُكَفَّرَ عَنْهُ مِنْ ذُنُوبِهِ بِقَدْرِ مَا دَعَا مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ أَوْ يَسْتَعْجِلْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْتَعْجِلُ قَالَ يَقُولُ دَعَوْتُ رَبِّي فَمَا اسْتَجَابَ لِي

Dari Abu Hurairah  berkata, Rasulullah bersabda, “Tidaklah seseorang berdo’a dengan sebuah do’a kecuali akan dikabulkan. Boleh jadi —pengabulan itu— segera diberikan kepadanya di dunia, boleh jadi —pengabulan itu— disimpan untuknya di akhirat, dan boleh jadi pula dosa-dosanya akan dihapuskan sesuai dengan do’a yang ia panjatkan, sepanjang ia tidak berdo’a dengan dosa, memutus hubungan silaturrahmi, atau bersikap isti’jal.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud isti’jal ?" Beliau menjawab, “Yaitu —dengan mengatakan—, Aku telah berdo’a kepada Tuhanku, —namun— Dia tidak mengabulkan untukku.” [Sunan At-Tirmidzi]


Doa adalah bekal utama dan modal terbaik untuk membangun masa depan. Masa depan bisa kita bangun hanya dengan doa. Percayalah! Tentu jika masa depan yang kita harapkan adalah sesuatu yang besar, doa kita harus seimbang, artinya kita harus memperbanyak dan memperintensif doa. 


Ma’asyiral-Viewers was-Subscribers.

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah.


Nabi pernah bilang,

 

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ

“Barangsiapa senang dikabulkan permintaannya oleh Allah ketika kondisi sempit, maka perbanyaklah berdoa ketika kondisi lapang.” [Sunan At-Tirmidzi. Misykah Al-Mashabih no. 2240]


Artinya, kita diperintahkan oleh Nabi agar memperbanyak berdoa ‘sekarang’ yaitu saat tidak ada ‘apa-apa’ memohon kepada Allah untuk menghadapi ‘apa-apa’ yang mungkin akan terjadi. 


Mungkin sekarang kita sedang dalam kondisi lapang, kita tidak ingin esok, lusa, nanti, ke depan akan terjadi kondisi sempit, maka sekarang juga kita perbanyak doa agar kondisi sempit itu dengan mudah kita lewati penuh kesabaran dan kepatuhan, sehingga nanti ketika kondisi sempit itu terjadi, doa-doa kita lebih dikabulkan Allah. 


Entah nanti Allah mengabulkan dalam bentuk kondisi sulit tersebut tidak jadi terjadi, atau Allah menghapus dosa-dosa kita, atau Allah tetap menghendaki kondisi sulit tersebut terjadi namun Allah menggantinya dengan kebaikan di akhirat yaitu kenikmatan-kenikmatan Surga.


Karakter mu`min yang cerdas adalah mempersiapkan diri menghadapi hari kematian dan hari-hari setelahnya, demikian tutur Nabi. Dengan plot waktu yang lebih pendek, maka karakter mu`min yang cerdas adalah mempersiapkan diri menghadapi hari esok, lusa, nanti dan masa depan. Salah satunya dengan doa ‘hari ini’. 


Ma’asyiral-Viewers was-Subscribers.

Pemuda-pemudi hijrah yang disayang Allah.


Jadi, mu`min yang cerdas adalah mu`min yang memperbanyak doa ‘hari ini’ memohon kepada Allah tentang berbagai hal di masa depan: esok, lusa, nanti hingga saat jatah waktunya di dunia terhenti dan datangnya hari yang tak kan pernah terhenti. Mu`min yang cerdas membangun masa depannya dengan memperbanyak berdoa kepada Allah ‘hari ini’. 


Simpelnya kayak begini. Kalian masih usia 18 tahun ingin lulus cumlaud langsung kerja di tempat yang bonafide pada usia 23 tahun. Maka berdoanya mesti sejak usia 18 tahun. Jangan berdoa begitu usia sudah 23 tahun. Waktunya sudah sempit (mepet). 


Kenapa mesti ambil ancang-ancang jauh? Karena doa itu terkabul dengan cepat atau tidak salah satunya dipengaruhi banyaknya catatan tsawab (pahala) atau catatan dzunub (dosa). Kalau dzunub banyak, terkabulnya doa diwujudkan Allah dalam bentuk penghapusan dzunub kita. Kalau tsawab banyak, terkabulnya doa diwujudkan Allah dalam bentuk sesuai yang kita inginkan.


Kalau pada usia 23 tahun kita baru berdoa, sementara deadline cita-cita kita adalah pada usia 23 tahun itu juga, sementara dzunub kita banyak, apa yang terjadi? Bisa jawab kan?


Sebaliknya, kalau sejak usia 18 tahun kita sudah berdoa, deadline cita-cita kita pada usia 23 tahun, ada rentang waktu lima tahun, tentu lima tahun itu kita pernah mengalami kondisi sedang surplus (banyak) tsawab atau surplus dzunub. Nah pada saat surplus tsawab itulah, doa kita diwujudkan Allah sesuai keinginan kita.


Oke, sekarang, coba kalian angan-angan, ingat-ingat, apa cita-cita kalian? Deadlinenya kapan? Tulis di kertas. Tulis yang bagus dan yang serius. Catatan tersebut harus kalian jaga.


Gimana, sudah? Kalau sudah, kalian siap untuk mendoai satu persatu cita-cita kalian tersebut? Satu bulan, dua bulan, satu tahun, dua tahun. Kalau kalian ngga siap buat mendoai masing-masing cita-cita tersebut, hapus saja, ganti cita-cita lain yang memang kalian sanggup menseriusinya.


Sering orang bertanya, doa apa yang paling manjur, mujarrab, maqbul untuk segala urusan. Jawabannya, semua doa itu manjur, mujarrab, maqbul. Tergantung siapa yang berdoa, bagaimana jumlah amal baik dan amal buruknya, kapan berdoa, bagaimana isi doanya. So, kalian mulai sekarang, berapapun usia kalian, mulailah mendoai cita-cita masa depan kalian, jangan bosan, jangan putus asa.


Googling ya http://bit.ly/biografibrillyelrasheed

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🔔 Follow semua media sosial Broadcast Quantum Fiqih di kontakk.com/@quantumfiqih


🎁 Sampaikan Konsultasi Syariah dan Fiqih melalui whatsapp 0821-4088-8638 dengan memperkenalkan diri dan kota domisili, untuk beragam persoalan mulai Aqidah, Ibadah, Mu'amalah, Akhlaq, Nikah dan Keluarga, Sirah/Tarikh, dan lain sebagainya. Sudah ada hampir 400 tanya jawab yang kami layani secara tertulis.


📺 Kepoin instagram.com/pejuangshalatsunnah untuk mendapatkan booster semangat merutinkan shalat wajib dan shalat sunnah. 


📺 Belanja mushaf Al-Quran cantik dan istimewa di instagram.com/gudangkitabsucialquran. 



Related

Akhlaq 1644850447041977829

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item