Fakullun Muyassarun Limaa Khuliqa Lahu





Bahwa setiap orang akan dimudahkan melakukan apa yang sudah ditaqdirkan Allah baginya. Dengan pemahaman terbalik, bahwa setiap orang akan disulitkan melakukan apa yang tidak ditaqdirkan Allah baginya. Bagaimana kita bisa tahu, ini ditaqdirkan untuk kita, itu tidak ditaqdirkan untuk kita? Indikatornya, kalau kita mudah melakukan sesuatu, berarti kita ditaqdirkan untuk itu, dan kalau kita sulit melakukan sesuatu, berarti kita tidak ditaqdirkan untuk itu. Ini bisa kita ketahui setelah kita berusaha keras mewujudkan rencana ataupun agenda kita.
Perlu diingat, kalau kita serasa mudah melakukan maksiat, bukan berarti kita ditaqdirkan menjadi penikmat maksiat. Melainkan itu adalah salah kita sendiri yang lebih memilih meniti jalan maksiat. Allah sudah menyatakan, man ihtadaa fainnamaa yahtadii linafsih, wa man dholla fa innamaa yadhillu ‘alaihaa. Siapa yang mengikuti jalan petunjuk, berarti dia sedang menunjuki dirinya sendiri, dan barangsiapa mengikuti jalan kesesatan, berarti dia sedang menyesatkan dirinya sendiri.
Oleh karena itu ketika kita merasa mudah sekali bermaksiat, kita harus cepat-cepat takut, jangan-jangan kita akan mengakhiri hidup dengan maksiat. Kita pun harus sesegera mungkin bertaubat dan kembali ke jalan petunjuk. Kita titi jalan petunjuk. Seberat apapun, kita tetap jalani, Allah akan mudahkan kita untuk itu, asalkan kita jujur ingin benar-benar selamat dan ingin meniti jalan Allah.
Ingat pula baik-baik, seperti dijelaskan Nabi, ada manusia yang selalu melakukan amalan ahli surga dan surga sudah berada sedekat tali sandalnya dengan dirinya, tapi taqdir mendahuluinya dan dia pun melakukan amal ahli neraka, matilah dia dalam keadaan itu dan masuklah dia ke neraka. Ada pula manusia yang selalu melakukan amalan ahli neraka dan neraka sudah berada sedekat tali sandalnya dengan dirinya, tapi taqdir mendahuluinya dan dia pun melakukan amal ahli surga, matilah dia dalam keadaan itu dan masuklah dia ke surga. (Ngaji online yaaa di http://goldenmanners.blogspot.co.id)
Andaikata kita sulit untuk menjalani jalan petunjuk, maka bergabunglah bersama orang-orang yang baik, dan masuklah ke dalam sistem yang baik, serta ikutilah program-program aktivitas yang baik, sehingga hari-hari kita padat dengan kegiatan baik secara teratur dan tidak ada waktu bagi kita untuk melakukan hal tidak baik. Ini bukan bagian dari ketidakikhlashan tapi bentuk penjagaan terhadap stabilitas dan kontinuitas ketaqwaan. Menurut Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qashidin, langkah tersebut tidak bisa dikatakan termasuk tidak ikhlash. Memang ada orang yang bersemangat beribadah ketika beribadahnya bersama-sama dengan orang lain yang juga bersemangat, tapi ketika sendirian, semangat tersebut turun drastis. (Ngaji online yaaa di http://brillyelrasheed.blogspot.co.id)

>>> Dapatkan space iklan full colour ukuran A5 di Free Islamic Digital Magazine QUANTUM FIQIH dengan harga supermurah. Iklan Anda, dukungan bagi kami.



Related

Inspirasi 625633556657072344

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item