Membela Kehormatan Saudara Seislam
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/membela-kehormatan-saudara-seislam.html
Betapa dahsyat keuntungan yang diterima oleh orang yang membela kehormatan sesama muslim, lebih-lebih jika yang dibela kehormatannya itu tidak mengetahui. Sebaliknya, betapa dahsyat dosa menjatuhkan kemuliaan sesama muslim. Karena, seperti kata Al-Baidhawi, kehormatan itu secara syara’ maupun logika adalah lebih penting dari pada harta. Dari Sa’id bin Zaid, Rasulullah berkata,
إِنَّ
مِنْ أَرْبَى الرِّبَا الِاسْتِطَالَةَ فِي عِرْضِ الْمُسْلِمِ بِغَيْرِ حَقٍّ
“Sesungguhnya
termasuk riba yang paling parah adalah melampaui batas dalam kehormatan muslim
tanpa kebenaran.” [Sunan Abu Dawud no. 4876. Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 4296,
5850]
Syaraf Al-Haq Al-‘Azhim Abadi
menjelaskan,
فِيهِ تَنْبِيه عَلَى أَنَّ الْعِرْض رُبَّمَا تَجُوز اِسْتِبَاحَته
فِي بَعْض الْأَحْوَال، وَذَلِكَ مِثْل قَوْله - صلى الله عليه وسلم - " لَيّ
الْوَاجِد يُحِلّ عِرْضه " فَيَجُوز لِصَاحِبِ الْحَقّ أَنْ يَقُول فِيهِ إِنَّهُ
ظَالِم , وَإِنَّهُ مُتَعَدٍّ وَنَحْو ذَلِكَ، وَمِثْله ذِكْر مَسَاوِي الْخَاطِب وَالْمُبْتَدِعَة
وَالْفَسَقَة عَلَى قَصْد التَّحْذِير. عون المعبود - (10/ 400)
Dalam hadits ini tersimpan
peringatan bahwa kehormatan itu terkadang diperbolehkan untuk dijatuhkan dalam
beberapa kondisi, hal itu seperti statemen Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Orang yang berhutang sudah mendapatkan harta untuk melunasi tapi tidak juga
melunasinya, maka kehormatannya boleh dijatuhkan.” Dengan demikian orang yang
berhak boleh mengatainya, “Dia itu zhalim.” Atau, “Dia itu merampas hak.” Dan
ucapan semacamnya. Begitu pula diperbolehkan mengatai khathib yang buruk, ahli
bid’ah, orang yang fasiq dalam rangka mentahdzir, yakni agar mereka menghentikan
kebiasaan buruknya. [Dalam ‘Aun Al-Ma’bud 10/400]
:: Selengkapnya di majalah Ar-Risalah edisi 151 vol. XIV (Jan 2014)
Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI, Shiddiqiyah, Wahidiyah.
Ngaji juga ya di brillyelrasheed561.wordpress.com
Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI, Shiddiqiyah, Wahidiyah.