Nadzar: Menantang Masalah

Tindakan menantang masalah yang lain adalah bernadzar. Bernadzar tidak diperintahkan, namun kalau sudah terlanjur bernadzar harus dipenuhi. Jangan bernadzar untuk berbuat baik yang sebetulnya sangat berat dengan syarat dikaruniai oleh ini dan itu. Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah bersabda, 

«النَّذْرُ لَا يُقَدِّمُ شَيْئًا، وَلَا يُؤَخِّرُهُ، وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنَ الْبَخِيلِ»

“Nadzar tidak bisa mendahulukan (taqdir) apapun, tidak pula memperlambatnya. Nadzar keluar hanya dari orang yang bakhil.” [Shahih Muslim no. 1639]

An-Nawawi menyatakan, dilarangnya nadzar adalah karena ditakutkan orang yang bernadzar akan menepati nadzarnya tanpa adanya semangat yang sungguh-sungguh. [Al-Minhaj 11/98] Misalnya kita bernadzar akan shalat malam selama sebulan penuh jika mendapatkan jabatan manajer. Ketika kita sudah mendapatkan jabatan tersebut, kita akan menunaikan nadzar itu dengan tidak semangat karena kita shalat malam selama sebulan tersebut bukan karena murni ingin mengoptimalkan ibadah kepada Allah, namun karena menepati nadzar. (Dapatkan bumbu soto Lamongan praktis kemasan botol ngga pake repot tinggal tumis di http://sbycorporation.wordpress.com)

An-Nawawi juga mengutip penjelasan Al-Qadhi ‘Iyadh, dilarangnya nadzar adalah karena sebagian orang bodoh menyangka nadzar dapat mengubah taqdir dan mencegah akibat dari taqdir. Nabi menandaskan bahwa nadzar tidak terlontar kecuali dari orang bakhil, maknanya orang yang bernadzar melaksanakan nadzarnya bukan sebagai amalan plus (tambahan spesial) namun ia melaksanakannya karena sudah mendapatkan kesembuhan dari penyakit atau selainnya yang terkait dengan apa yang ia nadzarkan. [Al-Minhaj 11/99]

Ngaji juga ya di goldenmanners.blogspot.co.id

Tags: Ormas Islam Induk di Indonesia, Jami’ah Khairiyah, Al-Irsyad Al-Islamiyah, Masyumi, Syarikat Islam Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam PERSIS, Nahdlatul Wathan, Pelajar Islam Indonesia PII, Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, Jam’iyah Al-Washliyah, Rabithah ‘Alawiyah, Front Pembela Islam FPI, Hizbut Tahrir Indonesia HTI, Mathla’ul Anwar MA, Jam’iyah Al-Ittihadiyah, Hidayatullah, Al-Wahdah Al-Islamiyah, Majelis Tafsir Al-Quran MTA, Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami HASMI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI, Persatuan Ummat Islam PUI,  Shiddiqiyah, Wahidiyah.