Hukum Fiqih tentang Aneka Gaya Bahasa Doa yang Diperkenankan | Khutbah Taujih Tarjih Fatwa Bahtsul Masail | KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih)




 KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) No. 

*391 - Aneka Gaya Bahasa Doa yang Diperkenankan*


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

_Pertanyaan_

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 

🥝 Alhamdulillah semoga sehat selalu dan berlimpah ruah rejeki hartanya... apakah bila berdoa menggunakan kata kata *semoga* di Boleh kah?...atau bagaimana cara yg se benar nya🙏🙏🙏... mohon bantuannya *Syukron jazakalllah khairon Katsir sebelumnya*


📝 Ditanyakan oleh seseorang (+62 856-9223-0447) dari Depok via WhatsApp tanpa editing


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

_Jawaban_

🎁 Dalam bahasa Arab maupun bahasa Syar'i, doa itu artinya memanggil, sedangkan harapan itu istilahnya al-muna. Ada hadits, 


إِذَا تَمَنَّى أَحَدُكُم فَلْيُكثِر ، فَإِنَّمَا يَسأَلُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ


_“Barangsiapa yang mengangankan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut. Karena ia sedang meminta (berdoa) kepada Allah Azza wa Jalla”_ *[Shahih Ibnu Hibban no. 889]*


🍟 Bahkan doa dalam qalbu saja sudah dinilai doa dan dicatat oleh Allah. Termasuk doa dengan perbuatan adalah al-fa'l atau bisa disamakan dengan optimisme. 


🍩 Jadi segala bentuk doa, secara lisan, secara qalbu, secara perbuatan itu sah dan tetap dicatat oleh Allah, asalkan tujuannya adalah Allah. Sebab sering orang berujar, "Semoga kita sukses," sebetulnya ucapan tersebut tidak termasuk doa maupun harapan, karena yang jadi gantungan, yang jadi sandaran, yang jadi tujuan bukan Allah, tapi dirinya sendiri. 


🎯 Ujaran, "Semoga kita sukses," baru akan bernilai doa manakala dalam qalbu kita memaksudkan bahwa ucapan tersebut adalah, "Semoga kita sukses atas izin dan pertolongan Allah," atau semacamnya. Dan kita tidak berdosa manakala berdoa kepada Allah tapi tidak melafazhkan/mengucapkan doa dalam bahasa formal Arab, begitupula manakala kita tidak menyebut-nyebut nama Allah dalam kondisi tertentu. 


🏵 Apa saja kondisi tertentu tersebut? Diantaranya: (1) kondisi ketika kita sedang junub; (2) kondisi ketika kita di hadapan orang kafir yang benci nama Allah tapi ada ketertarikan dengan Islam; (3) kondisi ketika kita sedang dalam ancaman bahaya penjahat yang bila kita sebut Allah bisa-bisa kita langsung dibunuh; (4) dan kondisi lainnya. Kondisi situasional tersebut sudah semestinya tidak menghalangi kita berdoa namun tidak berdosa bila doa kita tanpa menyebut nama Allah asalkan dalam qalbu kita sebut nama Allah. 


🥪 Sebagaimana kisah viral ketika Bilal disiksa oleh orang kafir yang dikatakan oleh lisan hanya, "Ahad, Ahad." Secara bahasa, tentu artinya, "Angka satu, bilangan satu." Hanya, dalam qalbu Bilal, yang dia maksud adalah Allah Yang Mahatunggal. Dalam tradisi bahasa Arab yang juga dipakai dalam Al-Quran dan As-Sunnah, ucapan Bilal tersebut dikenal dengan tradisi hadzf yaitu pembuangan frasa dalam situasi lawan bicara atau selainnya bisa mengetahui frasa yang terbuang. 


🕋 Kita tentu hafal ayat Allaahush-Shamad, Allah adalah gantungan harapan sekaligus sandaran segala makhluq. Kapan pun di mana pun kita harus selalu connect sama Allah dalam segala urusan kita dan urusan-Nya yang dibebankan ke kita.


🎪 Sehingga, sah dan boleh sekaligus bagus kita berdoa dengan kata semoga, asalkan yang kita harapkan adalah pengabulan oleh Allah, bukan yang lain. Begitu juga doa dengan kata kiranya, seandainya, kalau saja, dan lainnya, asalkan dengan niat berdoa kepada Allah, bukan berharap kepada diri sendiri atau berharap kepada sesuatu yang tidak punya kekuatan mengabulkan doa. Sebab wujud iman tauhid kita adalah meyakini yang mengabulkan doa hanya Allah saja, tidak ada yang lain.


🌺 Dalam Al-Quran maupun As-Sunnah, banyak shighat (bentuk kalimat) doa, tidak hanya Rabbana atau Allaahumma, ada juga 'asallaah, 'asaa Rabbuka, la'allallah, as-alukallaahumma, dan lain-lain. Ada juga yang berupa nida' (seruan) yaitu langsung memanggil nama-nama Allah, seperti Yaa Hayyu Yaa Qayyuum. Bahkan banyak juga doa dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah yang secara sepintas terkesan bukan permohonan tapi perintah, seperti aktsir maalahu wa waladahu, la tu-aakhidznaa in nasiinaa, dan lain-lain.


📝 Dijawab oleh Abu Abizard *H. Brilly Y. Will. El-Rasheed, S.Pd.* bin H. Yulianto

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📺 BCQUFI (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 430 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan nama dan kota domisili. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.  


😎 Alhamdulillah, BCQUFI telah melengkapi perpustakaan dengan koleksi Kitab berbahasa Arab mulai 1 Februari 2021 untuk meningkatkan kualitas layanan. Belanja Kitab menelan biaya Rp 1.261.900,- untuk Kitab Hasyiyah Shawi (4 jilid), Faidh Al-Qadir (6 jilid) dan Ihya' 'Ulumiddin (4 jilid). Terimakasih kami haturkan kepada donatur yang turut berpartisipasi menyumbangkan dana untuk belanja Kitab. Semoga layanan BCQUFI semakin bagus. *Kami masih membutuhkan banyak kitab klasik berbahasa Arab untuk referensi.* Total ada 25 jilid Kitab Arab dan hampir 1.000 referensi buku berbahasa Indonesia milik BCQUFI.

Related

Ibadah 5004800793010503676

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item