1 Muharram Tahun Baru Hijriyyah Starting Point Kebangkitan | Brilly El-Rasheed | TAUFIQ (Taushiyyah Fiqhiyyah)

Oleh H. Brilly Y. Will., S.Pd., M.Pd.



Allah dalam Al-Qur`an menyebut hari hanya ada 6 yaitu sittah ayyam. Normalnya kita bertanya hari pertama adalah hari Ahad, lalu kapan pertama kali hari itu ada? Disebut hari Ahad itu ketika kapan? Lalu ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi itu pada hari Jum'at. Berarti tanggal 1 dalam penanggalan peradaban manusia adalah hari Jum'at. Meskipun dalam penanggalan Allah tanggal 1 adalah hari Ahad. Sementara untuk mempermudah sekaligus sebagai syi'ar umat Islam, Sayyidina 'Umar bin Al-Khaththab sebagai khalifah menetapkan hari tibanya Nabi ke Madinah setelah hijrah dari Makkah adalah hari pertama untuk penanggalan umat Nabi Muhammad. Tanggal 1 bulan Muharram tahun 1 Hijriyyah bertepatan dengan 16 Juli 622 Masehi.


Soal nama bulan pertama bernama Muharram itu sudah sejak sebelum Nabi Muhammad lahir. Dalam satu tahun ada 12 bulan yakni: Muharram, Shafar, Rabi'ul Awwal, Rabi'ul Akhir, Jumadil Awwal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawwal, Dzul Qa'dah, dan Dzul Hijjah. Sekarang kita akan segera menjelang 1 Muharram 1445 H. Artinya kita sekarang hidup 1445 tahun setelah Nabi hijrah (migrasi). 


As-Sayyid Abu Al-Hasan 'Ali An-Nadwi Al-Hasani berkomentar dalam Sirah Nabawiyyah, "Ia (kalender Islam) dimulai dengan Hijrah, atau pengorbanan demi kebenaran dan keberlangsungan risalah. Ia adalah ilham ilahiyah. Allah ingin mengajarkan manusia bahwa peperangan antara kebenaran dan kebatilan akan berlangsung terus. Kalender Islam mengingatkan kaum muslimin setiap tahun bukan kepada kejayaan dan kebesaran Islam namun kepada pengorbanan (Nabi dan sahabatnya) dan mengingatkan mereka agar melakukan hal yang sama."


Nilai 1 Muharram ini ternyata dihayati pula oleh seorang eks biarawati bernama Karen Amstrong dalam bukunya berjudul ‘Muhammad: A Biography of the Prophet, bahwa hijrah Nabi Muhammad bukan sekadar pindah alamat dari Makkah ke Madinah. Hijrah menandai awal era baru Muslim karena pada titik perpindahan inilah Nabi Muhammad bersama umat muslimin mampu menerapkan gagasan-gagasan Al-Qur`an secara maksimal. Pandangan Karen Amstrong ini merefleksikan faktualitas pada saat Nabi hijrah. 


Momen Nabi hijrah dikenang oleh Sayyidina 'Umar sebagai awal yang baru, yakni terimplementasi pada penomoran baru penanggalan. Kalau bukan karena Sayyidina ‘Umar menganggap hijrah Nabi sebagai suatu peristiwa monumental, sebagai awal yang baru untuk perubahan ke arah kebaikan, tentu Sayyidina ‘Umar tidak akan menjadikan hari kedatangan Nabi ke Madinah sebagai tanggal 1 hijriyyah, sebab hari kelahiran Nabi jelas lebih mulia. Sehingga kita sebagai penerus Nabi Muhammad dan para khalifah beliau serta para shahabat beliau sangat ditekankan untuk menjadikan 1 Muharram sebagai momen penyusunan rencana strategis kebangkitan umat baik sebagai personal, komunal maupun global-universal. 


Menjadikan suatu hari sebagai hari baik berdasarkan pengalaman kesuksesan adalah perbuatan yang sah-sah saja dalam Islam. Nabi mempuasai hari Senin dan Kamis lantaran pada kedua hari tersebut catatan amal diperiksa. Nabi memilih memulai bepergian pada hari Kamis karena pada hari tersebut pintu-pintu Surga dibuka. Nabi memulai kegiatan harian atau bahkan pekerjaan pada pagi hari bakda Shubuh karena Shubuh adalah waktu yang diberkahi. Sah-sah saja kita melangsungkan aqad nikah pada hari Jum'at dengan mengharap keberkahan hari Jum'at. Sah-sah saja kita membuka toko atau mengkhitan atau lainnya pada hari Ahad sebagai tafa''ul bahwa hari Ahad adalah hari pertama penciptaan semesta. Demikian pula kita jadikan hari pertama dalam perputaran tahun hijriyyah sebagai hari pertama perubahan (perbaikan). 


Jika tahun kemarin kita malas-malasan baca Al-Qur`an maka mulai tanggal 1 Muharram hijriyyah kita memprogramkan rajin baca Al-Qur`an misalnya one day one juz atau one day one pages atau tilawah + terjemah atau lainnya. Jika tahun kemarin kita malas-malasan berinfaq/bershadaqah setiap hari maka mulai tanggal 1 Muharram hijriyyah kita memprogramkan infaq shubuh atau nasi Jum'at atau shadaqah pohon atau transfer pahala ke orang-orang tercinta atau lainnya. Jika tahun kemarin kita malas-malasan shalat sunnah maka mulai tanggal 1 Muharram hijriyyah kita memprogramkan 1 hari 12 raka'at shalat sunnah rawatib atau 1 shalat tasbih setiap pekan atau 3 raka'at witir menjelang tidur atau 4 raka'at dhuha setiap hari atau lainnya. Imam Ibnu 'Atha`illah As- Sakandari dalam kitabnya Al-Hikam menasehatkan, "Jika engkau merasa berat untuk taat dan beribadah serta tak menemukan kenikmatan dalam qalbu, sementara engkau merasa ringan bermaksiat dan menemukan kenikmatan di dalamnya, ketahuilah bahwa engkau belum jujur dalam taubatmu."


Kira-kira, Antum punya revolusi apa untuk tahun depan ini? Ayo buat rencana strategis! Atau kalaupun masih belum ada rencana, nanti-nanti boleh-boleh saja. Misalnya baru punya angan-angan perubahan setelah habis bulan Muharram, tidak masalah. Syari’at tidak mensyari’atkan tanggal 1 sebagai tanggal starting point perubahan dan kebangkitan. Tidak ada afdhaliyyah (keutamaan) menjadikan tanggal 1 untuk pencanangan program 1 tahun ke depan.


Mereka yang mengharamkan kegiatan keislaman apapun dalam rangka menandai awal tahun baru, sesungguhnya mereka tidak konsisten dengan prinsip bid’ah. Nyatanya mereka mengadakan acara wisuda tahfizh rutin setiap periode tertentu, daurah mengenang perjalanan hidup ulama mereka, muktamar ormas, haflah takharruj (wisuda kelulusan), kajian intensif setiap liburan semester, peresmian gedung pesantren atau markaz dakwah, penyambutan kedatangan syaikh, dan lain-lain. Kalau peringatan 1 Muharram diyakini sebagai kewajiban Syari’at baru haram sebab Syari’at tidak pernah mensyari’atkan. Kalau peringatan 1 Muharram diisi kebaikan-kebaikan tanpa meyakini kegiatan tersebut disyari’atkan secara spesifik maka di mana haramnya? Jelas tidak haram.


Ibarat kata, ketika 1 Muharram kita berjanji kepada Allah bahwa 1 tahun ke depan akan melakukan kebaikan ini dan itu, akan mengerjakan ketaatan ini dan itu. Itulah janji. Bukankah berjanji kepada Allah adalah suatu yang baik? Janji adalah bukti kesetiaan. Janji adalah indikasi ketulusan. Allah pun sangat senang dengan hamba yang menepati janji.


Allah Al-Halim berfirman,

وَاَوْفُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْاَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّٰهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ

“Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah, setelah diikrarkan, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” [QS. An-Nahl (16): 91]


“Ayat-ayat ini diturunkan dengan bai'at (janji setia) kepada Nabi Muhammad yang dilakukan oleh orang-orang yang baru masuk Islam. Mereka diperintahkan untuk menepati janji setia yang telah mereka teguhkan dengan sumpah, dan mencegah mereka membatalkannya. Jumlah kaum Muslimin yang sedikit janganlah mendorong mereka untuk membatalkan bai'at itu setelah melihat jumlah kaum musyrikin yang besar.” [Tafsir Ibnu Jarir]


Bagi ikhwan-akhwat yang pernah berbai’at kepada seorang syaikh mursyid jelas menunjukkan komitmen terhadap Allah. Isi bai’at pasti berupa komitmen untuk berbuat taat dan menjauhi maksiat, sebagaimana dulu Nabi Muhammad membai’at para shahabat. Saat 1 Muharram kita menyusun rencana tertentu untuk 1 tahun ke depan berarti kita sudah membuat janji dengan Allah, membuat komitmen dengan Allah, Allah pun senang dengan tekad baik kita, sekalipun mungkin kita terkendala rintangan di ‘perjalanan’ 1 tahun ke depan. Kiranya, narasi ini bisa membangkitkan semangat kita untuk komitmen terhadap Allah melalui apa-apa yang kita gariskan sendiri saat menghadapi 1 Muharram. Wa Allah A’lam bi ash-shawab.




Related

Fiqih Akhlaq 2489119139939105149

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item