Rasul Juga Manusia





{وَاتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ وَلَا يَمْلِكُونَ لِأَنْفُسِهِمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَلَا يَمْلِكُونَ مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُورًا (3) وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا (4) وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (5) قُلْ أَنْزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ غَفُورًا رَحِيمًا (6) وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ لَوْلَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُ نَذِيرًا (7) أَوْ يُلْقَى إِلَيْهِ كَنْزٌ أَوْ تَكُونُ لَهُ جَنَّةٌ يَأْكُلُ مِنْهَا وَقَالَ الظَّالِمُونَ إِنْ تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًا مَسْحُورًا (8)} [الفرقان: 3 - 8]
“Dan (Kuffar Quraisy Makkah) berkata, “Kenapa rasul yang satu ini memakan makanan dan berjalan ke pasar-pasar? Kenapa tidak diturunkan malaikan kepadanya yang menjadi pemberi peringatan baginya? Atau kenapa tidak diturunkan kepadanya harta yang banyak atau dianugerahkan kepadanya taman sehingga dia bisa makan darinya?” Adapun orang-orang yang zhalim berkata (kepada orang-orang beriman), “Kalian itu hanyalah mengikuti orang yang tersihir.”.” [QS. Al-Furqan: 7-8]
Cermatilah bagaimana orang-orang kafir Quraisy Makkah menolak untuk mempercayai bahwa Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdil Muththalib adalah utusan Allah! Lihatlah apa alasan dan latar belakang mereka tidak mau meyakini Muhammad adalah benar-benar seorang rasul! Sudah mengakar kuat mainstream mereka bahwa yang namanya rasul itu haruslah suci, kalau perlu jangan dari golongan manusia, melainkan malaikat. Hanya malaikat yang pantas diangkat Allah Ta’ala menjadi rasul, karena malaikat suci, tidak perlu makan, tidak perlu bekerja, dan juga tidak berdosa. Kalau manusia dijadikan rasul, dia juga pasti berbuat dosa, untuk apa memperingatkan manusia lainnya? Seharusnya rasul itu tidak layak dari kalangan makhluq yang berpeluang berbuat dosa. Itulah pemikiran mereka. Sebegitu kuat mainstream tersebut mendarah daging, mereka pun merasa tidak pantas kalau seorang yang diangkat Allah sebagai rasul itu makan dan berjalan ke pasar-pasar. Menurut Al-Qasimi (7/419) dan Asy-Syaukani (4/73), kuffar Quraisy Makkah meyakini bahwa seharusnya Allah membekali seorang rasul dengan kekayaan sehingga tidak butuh lagi dengan manusia dan tidak lagi butuh sebagaimana manusia, kalau memang dia benar-benar utusan Allah. “Kalau rasul tidak seperti itu, buat apa menjadi rasul, toh sama saja dengan kami, harusnya lebih dari kami.” Kurang lebih begitulah bahasa sederhananya, seperti dibahasan oleh Ar-Razi dalam Mafatih Al-Ghaib 24/434]

Related

Aqidah 5021734331741015129

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item