Go Green, Go Grand
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/go-green-go-grand.html
Go Green merupakan amalan shalih yang mengandung banyak
manfaat bagi manusia di dunia dan untuk membantu kemaslahatan akhirat manusia.
Tanaman dan pohon yang ditanam oleh seorang muslim memiliki banyak manfaat,
seperti pohon itu bisa menjadi naungan bagi manusia dan hewan yang lewat, buah dan
daunnya terkadang bisa dimakan, batangnya bisa dibuat menjadi berbagai macam
peralatan, akarnya bisa mencegah terjadinya erosi dan banjir, daunnya bisa
menyejukkan pandangan bagi orang melihatnya, dan pohon juga bisa menjadi
pelindung dari gangguan tiupan angin, membantu sanitasi lingkungan dalam
mengurangi polusi udara, dan masih banyak lagi manfaat tanaman dan pohon yang
tidak sempat kita sebutkan di lembaran sempit ini.
Nabi bersabda,
إِنْ قَامَتْ السَّاعَةُ وَبِيَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنْ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَفْعَلْ
"Jika hari
kiamat telah tegak, sedang di tangan seorang diantara kalian terdapat bibit
pohon korma; jika ia mampu untuk tidak berdiri sampai ia menanamnya, maka
lakukanlah". [Al-Adab Al-Mufrad no. 479]
"Tak ada
sesuatu (yakni, dalil) yang paling kuat menunjukkan anjuran bercocok tanam
sebagaimana dalam hadits-hadits yang mulia ini, terlebih lagi hadits yang
terakhir diantaranya, karena di dalamnya terdapat targhib (dorongan) besar
untuk menggunakan kesempatan terakhir dari kehidupan seseorang dalam rangka
menanam sesuatu yang dimanfaatkan oleh manusia setelah ia (si penanam)
meninggal dunia. Maka pahalanya terus mengalir, dan dituliskan sebagai pahala
baginya sampai hari kiamat". [Ash-Shahihah
1/1/38]
Rasulullah pernah bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا
"Tak akan
tegak hari kiamat sampai tanah Arab menjadi tanah subur, dan sungai-sungai."
[Musnad Ahmad 2/370 & 417; Shahih Muslim no. 2336]
Ketika para sahabat mendengarkan hadits-hadits ini, maka
mereka berlomba-lomba dan saling mendorong untuk melakukan program penghijauan
ini, karena ingin mendapatkan keutamaan dari Allah -Azza wa Jalla- di dunia dan di akhirat berupa ganjaran
pahala. (Klik http://sby-corporation.blogspot.com)
Seorang tabi’in yang bernama Umaroh bin Khuzaimah bin
Tsabit Al-Anshariy Al-Madani berkata,
سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُوْلُ لأَبِيْ : مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَغْرِسَ أَرْضَكَ ؟ فَقَالَ لَهُ أَبِيْ : أَنَا شَيْخٌ كَبِيْرٌ أَمُوْتُ غَدًا ، فَقَالَ لَهُ عُمَرُ : أَعْزِمْ عَلَيْكَ لَتَغْرِسَنَّهَا, فَلَقَدْ رَأَيْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَغْرِسُهَا بِيَدِهِ مَعَ أَبِيْ
"Aku pernah
mendengarkan Umar bin Khaththab berkata kepada bapakku, "Apa yang
menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?" Bapakku berkata kepada beliau,
"Aku adalah orang yang sudah tua, akan mati besok". Umar berkata
kepadanya, "Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus
menanamnya!" Sungguh aku melihat Umar bin Khaththab menanamnya dengan
tangannya bersama bapakku". [HR. Ibnu Jarir Ath-Thabariy]
Al-Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah atsar dari Nafi’
bin Ashim bahwa,
أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللهِ بْنَ عَمْرٍو قَالَ لابْنِ أَخٍ لَهُ خَرَجَ مِنَ الْوَهْطِ : أَيَعْمَلُ عُمَّالُكَ ؟ قَالَ : لاَ أَدْرِيْ ، قَالَ : أَمَا لَوْ كُنْتَ ثَقَفِيًّا لَعَلِمْتَ مَا يَعْمَلُ عُمَّالُكَ ، ثُمَّ الْتَفَتَ إِلَيْنَا فَقَالَ : إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا عَمِلَ مَعَ عُمَّالِهِ فِيْ دَارِهِ – وَقَالَ أَبُوْ عَاصِمٍ مَرَّةً : فِيْ مَالِهِ – كَانَ عَامِلاً مِنْ عُمَّالِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
"Dia pernah mendengar Abdullah bin Amer -radhiyallahu anhu- berkata kepada keponakannya
yang telah keluar dari kebunnya, "Apakah para
pekerjamu sedang bekerja?" Keponakannya berkata, "Aku tak tahu". Beliau berkata, "Ingatlah, andaikan engkau adalah orang Tsaqif, maka
engkau akan tahu tentang sesuatu yang dikerjakan oleh para pekerjamu".
Kemudian beliau menoleh kepada kami seraya beliau berkata, "Sesungguhnya seseorang bila bekerja bersama para
pekerjanya di kampungnya atau hartanya, maka ia adalah pekerja diantara
pekerja-pekerja Allah -Azza wa Jalla-". [Al-Adab Al-Mufrad no. 448]
‘Amr bin Dinar berkata,
عَنْ عَمْرٍو قَالَ: دَخَلَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ فِيْ حَائِطٍ لَهُ بِالطَّائِفِ يُقَالُ لَهُ الْوَهْطُ, فِيْهِ أَلْفُ أَلْفِ خَشَبَةٍ اِشْتَرَى كُلَّ خَشَبَةٍ بِدِرْهَمٍ –يَعْنِيْ: يُقِيْمُ بِهِ اْلأَعْنَابَ-
"Amr bin Al-‘Ash pernah masuk
ke dalam suatu kebun miliknya di Tha’if yang dinamai dengan
"Al-Wahthu". Di dalamnya terdapat satu juta batang kayu. Beliau telah
membeli setiap kayu dengan harga satu dirham. Maksudnya, beliau menegakkan
dengannya batang-batang anggur".
[HR. Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa
46/182]
:: Ngaji online juga ya di http://brillyelrasheed.blogspot.com
__________
Segera beli karya-karya
Ustadz Brilly El-Rasheed: (1) GOLDEN MANNERS oleh penerbit Samudera yang
mengupas 55 akhlaq mulia, dengan harga Rp 60.000,-; (2) MENDEKAT KEPADA ALLAH
oleh penerbit Arafah yang mengupas tutorial mendekatkan diri kita kepada Allah Ta’ala
dengan cepat dan tepat, dengan harga Rp 38.000,-; (3) KUTUNGGU DI TELAGA oleh
penerbit Arafah yang mengupas siapa saja orang-orang yang terusir dari telaga
Rasulullah, dengan harga Rp 40.000,-; (4) QUANTUM IMAN oleh Pustaka Yassir yang
mengupas hal-hal yang bisa meningkatkan iman secara drastis dan langgeng,
dengan harga Rp 62.000,-; (5) BENTENG UMAT ISLAM oleh Pustaka Yassir yang
mengupas perkara-perkara yang menghancurkan umat Islam dan apa saja yang bisa
menjadi perlindungan, dengan harga Rp 35.000,-. Hubungi kontak whatsapp
+6282140888638 atau pin BBM 5259017E, dan dapatkan diskon hingga 25 %.