Menjadi Kaya Tanpa Batas

https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/menjadi-kaya-tanpa-batas.html
Tidak ada satupun manusia yang tidak ingin kaya. “Manusia dunia” maupun “manusia akhirat”. Hanya saja, kaya bagi pecinta dunia adalah kaya harta semata, sementara kaya bagi perindu akhirat adalah kaya hati dan kaya pahala. Ketika sabar telah bersemayam dalam singgasana hati, itulah kekayaan hakiki. Begitu berharganya kesabaran, sampai Rasulullah menilainya sebagai karunia terbaik. “Tiada satupun orang yang diberi karunia, lebih baik dan tidak pula lebih luas daripada kesabaran.” [Shahih Muslim no. 1745; Shahih Al-Bukhari no. 1338]
Dunia dan seisinya tidak lebih bernilai daripada kesabaran. Bersabar untuk bisa rutin shalat qabliyyah shubuh, sabar dalam berusaha mendapatkan dan/atau mendidik istri hingga menjadi shalihah dan berakhlak mulia, serta sabar berjihad meski sekedar mempersiapkan tabut cemeti atau pedang adalah tiga bukti aplikatif nilai sabar yang lebih baik dari dunia seisinya. Mengapa bisa demikian? Karena kesabaran adalah aset pahala paling menjanjikan. Allah menegaskan, “Sesungguhnya hanyalah orang-orang yang bersabar-lah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” [QS. Az-Zumar: 10]
Ngaji juga ya di brillyelrasheed.wordpress.com
Kekayaan macam apalagi yang lebih besar dan berharga dibanding pahala tanpa batas? Pahala tanpa batas adalah wujud rahmah Allah. Dan sungguh, rahmah Allah diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan rahmah-Nya lebih baik dari segala apa yang kita kumpulkan. Rasulullah juga pernah mengungkapkan rahasia mengapa kesabaran sangat diperintahkan, “Jika ia bersabar, niscaya ia akan melihat hal-hal yang menakjubkan.” [Shahih Muslim no. 172/2380]
Beraneka balasan spesial bagi orang-orang yang sabar juga telah dipersiapkan semenjak awal. Allah dalam QS. Al-Baqarah: 155-157 memberikan kabar gembira bagi mereka berupa keberkahan hidup yang sempurna, rahmah Allah, dan petunjuk darinya. Allah menjanjikan untuk selalu bersama orang-orang yang bersabar, sebagaimana dalam QS. Al-Anfal: 46. Dengan sabar ditambah keyakinan yang kokoh terhadap ayat-ayat Allah, memberikan jaminan pasti dijadikan Allah sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Allah, ini Allah nyatakan dalam QS. As-Sajdah: 24.
Ngaji juga ya di goldenmanners.blogspot.co.id
Penghujung kehidupan, di hari pembalasan, orang-orang yang setia bersabar, karena Allah, akan Allah sematkan predikat pemenang sejati, “Sesungguhnya Aku memberi balasan mereka di hari ini, karena kesabaran mereka. Sesungguhnya mereka adalah para pemenang.” [QS. Al-Mu`minun: 111]
Baca artikel lengkap di majalah (Nasional) Lentera Qolbu edisi 05 vol. 3 (Januari 2013).