Menyembunyikan Amal Shalih
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/menyembunyikan-amal-shalih.html
Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.
Generasi salaf menganjurkan untuk
senantiasa merahasiakan amal shalih dalam rangka menjaga keikhlashan, selama
tidak menimbulkan fitnah dan kemerosotan ghirah untuk beribadah semisal
berinfaq atau berwaqaf. Generasi salaf berjuang keras merahasiakan amal shalih,
takut tidak ikhlash jika diketahui orang saat sedang beramal shalih, bukan
ingin memadamkan syi’ar Islam.
Ayyub
As-Sakhtiyani dan ‘Amr bin Qais contohnya, tatkala menangis karena Allah,
keduanya beralasan tangisannya itu adalah gejala influenza. Ibrahim bin Zaid
dan Ar-Rabi’ bin Khutsaim misalnya, mereka segera menutup mush-haf Al-Qur`an yang
mereka baca, ketika ada orang yang datang.
Lebih
menakjubkan lagi, ‘Abdur Rahman bin Abu Laila dengan cepat mengambil posisi
tidur di kasurnya kalau ada orang yang hendak menemuinya sementara ia sedang
shalat. Muhammad bin Wasi’ selama dalam perjalanan dari Makkah ke Bashrah, ia
habiskan malam yang panjang dengan shalat di atas kendaraan dalam posisi duduk
dan menggunakan kepalanya untuk berisyarat gerakan shalatnya, hingga tidak
diketahui orang lain.
Generasi salaf mengajak untuk menyembunyikan
kebaikan lebih rapat daripada menyembunyikan keburukan diri. Ibrahim An-Nakha’i
menyebutkan faedah menyembunyikan amal shalih, “Andaikata seseorang
menyembunyikan ibadahnya seperti ia menyembunyikan kejahatannya, niscaya Allah
akan menampakkan ibadahnya (kepada orang lain).”
Sebaliknya kalau seseorang beramal agar diketahui
orang lain, maka yang diketahui orang lain malah keburukannya. Rasulullah
berkata, “Barangsiapa memperdengarkan (kebaikannya), Allah akan
memperdengarkan (keburukannya kepada orang lain). Barangsiapa memperlihatkan
(kebaikannya), Allah akan memperlihatkan (keburukannya kepada orang lain).”
[Shahih Al-Bukhari no. 6499; Shahih Muslim no. 2986] Menampakkan amal shalih
tidak selamanya dilarang, sepanjang ikhlash masih terjaga dan untuk tujuan mengagungkan
atau menyemarakkan syi’ar Islam.