Sabar, Karakter Mu`min Pilihan
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/sabar-karakter-mumin-pilihan.html
Dengan iman yang kokoh dan sabar
yang teguh, menjadikan Allah senantiasa memberikan taqdir yang terbaik baginya.
Dari Anas, Rasulullah menuturkan, “Aku takjub dengan orang mu`min,
sesungguhnya Allah Ta’ala tidak pernah menetapkan suatu ketetapan baginya
kecuali ketetapan tersebut baik baginya.” [Shahih Al-Jami’ no. 3985; Ash-Shahihah
no. 148]
Rasulullah menyatakan pula, “Aku takjub dengan orang
muslim, jika ia tertimpa musibah, ia mengharap balasan kebaikan dari Allah, dan
bersabar, jika ia mendapat kebaikan, ia memuji Allah dan bersyukur.” [Shahih Al-Jami’ no. 3986; Ash-Shahihah
no. 141] (Simak ulasan di http://brillyelrasheed.wordpress.com)
Karakter
sabar juga merupakan karakter mu`min pilihan, lebih istimewa dari mu`min yang
tipis kesabarannya. Rasulullah menyebutkan, “Orang
beriman yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguan mereka adalah
lebih utama ketimbang orang beriman yang tidak bergaul dengan manusia, juga
enggan bersabar atas gangguan mereka.” [Shahih: Shahih Al-Jami’
no. 6651; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 939]
Ya, kesabaran adalah karakter yang sangat mulia. Kesabaran harus menjadi karakter kita sepanjang hidup. Untuk bisa memiliki kesabaran, kita perlu melatih diri. Rasulullah mengutarakan, “Barangsiapa melatih diri untuk ber’iffah (menjaga harga diri dari maksiat dan kehinaan), Allah karuniakan sifat ‘iffah kepadanya. Barangsiapa melatih diri untuk merasa kaya, niscaya Allah berikan kekayaan kepadanya. Barangsiapa melatih diri untuk bersabar, Allah jadikan ia menjadi penyabar.” [Shahih Muslim no. 1745; Shahih Al-Bukhari no. 1338] (Baca http://www.quantumfiqih.com/2014/06/sabar-perlu-latihan-exercise.html)
In sya Allah, apabila kita semangat berlatih untuk sabar, kita akan bisa menggapai hakekat iman. (Baca http://www.quantumfiqih.com/2014/06/menggapai-hakekat-sabar-dengan-iman.html)
Ya, kesabaran adalah karakter yang sangat mulia. Kesabaran harus menjadi karakter kita sepanjang hidup. Untuk bisa memiliki kesabaran, kita perlu melatih diri. Rasulullah mengutarakan, “Barangsiapa melatih diri untuk ber’iffah (menjaga harga diri dari maksiat dan kehinaan), Allah karuniakan sifat ‘iffah kepadanya. Barangsiapa melatih diri untuk merasa kaya, niscaya Allah berikan kekayaan kepadanya. Barangsiapa melatih diri untuk bersabar, Allah jadikan ia menjadi penyabar.” [Shahih Muslim no. 1745; Shahih Al-Bukhari no. 1338] (Baca http://www.quantumfiqih.com/2014/06/sabar-perlu-latihan-exercise.html)
In sya Allah, apabila kita semangat berlatih untuk sabar, kita akan bisa menggapai hakekat iman. (Baca http://www.quantumfiqih.com/2014/06/menggapai-hakekat-sabar-dengan-iman.html)