Membangun Persatuan Mulai dari Shalat Jama'ah
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/membangun-persatuan-mulai-dari-shalat.html
Ajaran menggalang persatuan juga sangat nampak mencolok
pada perintah menyempurnakan shaf dalam shalat jama’ah. An-Nu`man bin Basyir
menuturkan,
أَقْبَلَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النَّاسِ بِوَجْهِهِ
فَقَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ ثَلَاثًا وَاللَّهِ لَتُقِيمُنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ
لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ قَالَ فَرَأَيْتُ الرَّجُلَ يَلْزَقُ
مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَرُكْبَتَهُ بِرُكْبَةِ صَاحِبِهِ وَكَعْبَهُ
بِكَعْبِهِ
“Rasulullah
biasa menghadap kepada jamaah, lalu bersabda, “Luruskanlah shaf-shaf kalian.” Beliau mengucapkan tiga kali.
Selanjutnya beliau bersabda, “Demi
Allah.
Sungguh luruskanlah shaf-shaf kalian, atau Allah benar-benar akan membuat qalbu kalian saling berselisih.” Aku melihat orang-orang melekatkan (merapatkan) pundaknya
dengan pundak temannya (orang di sampingnya), demikian pula antara lutut dan
mata kakinya dengan lutut dan mata kaki temannya.” [Sunan Abu Dawud no. 662. Ash-Shahihah no. 32]
Al-Barra` bin ‘Azib juga mengisahkan,
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَلَّلُ الصَّفَّ مِنْ
نَاحِيَةٍ إِلَى نَاحِيَةٍ يَمْسَحُ صُدُورَنَا وَمَنَاكِبَنَا وَيَقُولُ لَا
تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ
Rasulullah biasa memasuki celah-celah shaf, dari
satu arah ke arah lainnya, seraya mengusap dada dan pundak kami, lalu bersabda,
“Janganlah
kalian berselisih, karena akan membuat qalbu kalian berselisih juga.” [Sunan Abu Dawud no. 664]
Para shahabat pun menangkap makna terdalam dari perintah
dan ancaman Nabi ini. Sehingga ‘Umar bin Al-Khaththab sampai menunjuk beberapa wakilnya yang
bertugas merapikan dan meluruskan shaf. Beliau tidak akan memulai shalat sampai
para wakil tersebut mengkhabarkan bahwa shaf-shaf telah lurus dan rapat, dan
pada saat itu disaksikan para sahabat Nabi, diantaranya ‘Ali bin Abi Thalib dan ‘Utsman bin ‘Affan. Ali di saat itu pula turut terjun untuk merapikan shaf
sambil berkata, “Maju wahai fulan, mundur wahai fulan.” Saat ‘Utsman menjabar sebagai khalifah, beliau juga
melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan ‘Umar. [Sunan At-Tirmidzi 1/439; Al-Muwaththa’ Malik 1/173, 423]
Shaf yang amburadul selain menjadikan qalbu-qalbu
umat Islam saling berselisih, juga mengakibatkan wajah-wajah mereka saling
berpaling, atau dengan kata lain saling bermusuhan atau minimalnya senantiasa
bertentangan.
لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ
بَيْنَ وُجُوهِكُمْ
“Benar-benar kalian luruskan
shaf-shaf kalian atau (kalau tidak), maka sungguh Allah akan memalingkan antar
wajah-wajah kalian (menjadikan wajah-wajah kalian berselisih).” [Shahih Al-Bukhari no. 717; Shahih Muslim no. 436]
Di masa Rasulullah, shalat jama’ah menjadi momen paling
hangat untuk menggalang persatuan umat. Disatukan oleh Rasulullah sebagai imam,
para shahabat berbaris lurus seluruh anak panah, sebagaimana para malaikat
berbaris di hadapan Rabb semesta alam.
Kalau kita melirik pelaksanaan shalat jama’ah di masa
kini, kita akan mengelus banyak dada. Semangat persatuan jarang kita lihat.
Hanya yang meniru Rasulullah dan para shahabat, yang bisa kita lihat darinya
pancaran semangat bersatu. Kebanyakan shaf shalat jama’ah tidak seperti yang
diajarkan Rasulullah. Banyak penyebabnya, mulai dari perbedaan madzhab,
pertentangan politis, persaingan bisnis, permusuhan pribadi, dan lain
sebagainya.
:: Insya Allah akan segera diluncurkan kaos official www.quantumfiqih.com
__________
Segera beli karya-karya
Ustadz Brilly El-Rasheed: (1) GOLDEN MANNERS oleh penerbit Samudera yang
mengupas 55 akhlaq mulia, dengan harga Rp 60.000,-; (2) MENDEKAT KEPADA ALLAH
oleh penerbit Arafah yang mengupas tutorial mendekatkan diri kita kepada Allah Ta’ala
dengan cepat dan tepat, dengan harga Rp 38.000,-; (3) KUTUNGGU DI TELAGA oleh
penerbit Arafah yang mengupas siapa saja orang-orang yang terusir dari telaga
Rasulullah, dengan harga Rp 40.000,-; (4) QUANTUM IMAN oleh Pustaka Yassir yang
mengupas hal-hal yang bisa meningkatkan iman secara drastis dan langgeng,
dengan harga Rp 62.000,-; (5) BENTENG UMAT ISLAM oleh Pustaka Yassir yang
mengupas perkara-perkara yang menghancurkan umat Islam dan apa saja yang bisa
menjadi perlindungan, dengan harga Rp 35.000,-. Hubungi kontak whatsapp
+6282140888638 atau pin BBM 5259017E, dan dapatkan diskon hingga 25 %.