Lembut (Soft) Bukan Lemah
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/06/lembut-soft-bukan-lemah.html
Siapa bilang lembut identik dengan kelemahan? Siapa bilang pria tak pantas
berkarakter lembut? Siapa bilang pasukan pertahanan harus jauh dari kelembutan?
Siapa bilang untuk membentuk pribadi dengan karakter disiplin dan kuat harus
sepi dari pendidikan yang lembut? Siapa bilang mendidik anak agar tidak manja
dan malas-malasan harus disuguhkan pendidikan yang tidak ada kelembutan? Dan
siapa bilang kelembutan tidak dituntunkan oleh Allah dan Rasul-Nya?
Coba
ingat, apa yang terasa ketika kita berpapasan dengan orang yang memiliki
karakter lembut? Damai bukan? Ya, damai sekali rasanya. Apalagi bisa berteman
dengannya. Tidak ada rasa takut dan curiga kepadanya. Tidak pernah kita akan
menaruh prasangka buruk kepadanya.
Kita
akan melihat pancaran energi keindahan dari dirinya. Kita juga pasti akan
melihatnya memiliki banyak sahabat. Bahagia sekali menjadi orang yang memiliki
karakter lembut. Hidup menjadi semakin indah. Semua orang seolah tertuju
padanya. Orang akan berlomba-lomba membantunya ketika membutuhkan. Tidakkah
Anda ingin seperti itu?
Coba
saja kita lihat makanan atau roti yang lembut. Pasti kita akan menyukainya.
Kita akan memakannya dengan santai, perlahan, menikmatnya, lembut. Beda jauh
ketika kita memakan kepiting atau lobster. Kita harus susah payah memecah
cangkangnya, kalau perlu pakai benda keras.
Nah,
itu analogi, bahwa kelembutan akan berbuah kelembutan dan kekerasan akan
berbuah kekerasan. Kita lembut orang lain akan lembut kepada kita. Kita keras
dan kasar kepada orang lain, itu juga yang akan kita terima, bahkan bisa lebih
dari kasar dan keras, tidak menutup kemungkinan orang lain akan menjauh dari
kita, kita akan dikucilkan, kita tidak memiliki teman yang bisa menjadi tempat
kita meminta tolong dan bantu.
Bahkan akhlaq lembut adalah akhlaq yang utama dan menjadi
salah satu kunci keselamatan di akhirat. Rasulullah menjelaskan,
أَلَا أُخْبِرُكُمْ
بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تُحْرَمُ عَلَيْهِ النَّارَ؟ عَلَى كُلِّ
قَرِيْبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ
“Maukah
kalian jika aku beritahu tentang siapa yang diharamkan neraka baginya, atau
diharamkan atasnya masuk neraka? Yaitu setiap orang yang bersahabat, lembut,
dan murah hati.” [Shahih: Ash-Shahihah no. 938]
Dan pernyataan beliau,
مَنْ
كَانَ سَهْلًا هَيِّنًا لَيِّنًا حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ
“Barangsiapa berkarakter murah hati, ramah, dan lemah
lembut, maka Allah mengharamkan atasnya masuk neraka.” [Shahih:
Shahih Al-Jami’ no. 6484]