Tafsir Ayat Kebangsaan Brilly El-Rasheed #22

 


22 - QS. Al-Qashash (28): 85


Allah Al-Khabir berfirman,

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَىٰ مَعَادٍ ۚ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ مَن جَاءَ بِالْهُدَىٰ وَمَنْ هُوَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu [melaksanakan hukum-hukum] Al-Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah, “Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata”. [QS. Al-Qashash (28): 85]


Diriwayatkan ketika Nabi Muhammad bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam perjalanan hijrah menuju Kota Madinah, beliau terhenti di daerah Juhaifah. Beliau tiba-tiba rindu dengan kota kelahirannya, Mekah dan khawatir tidak dapat kembali lagi ke sana. Akhirnya Allah mengutus Malaikat Jibril demi menenangkan qalbu beliau dengan membawa wahyu QS. Al-Qashash (28): 85. 


Para mufassir dalam menafsirkan kata "معاد" terbagi menjadi beberapa pendapat. Ada yang menafsirkan kata "معاد" dengan Makkah, akhirat, kematian, dan hari kiamat. Namun menurut Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam tafsirnya Mafatih Al-Ghaib, mengatakan bahwa pendapat yang lebih mendekati yaitu pendapat yang menafsirkan dengan Makkah.   


Syaikh Ismail Haqqi, menyatakan bahwa ayat ini mengandung petunjuk bahwa mencintai tanah air adalah sebagian dari iman. Ayat ini menjadi pelipur untuk Nabi saat berhijrah ke Madinah yang pada saat itu masih terus merindukan tanah kelahirannya Makkah, karena itu Allah berjanji kelak akan membawanya kembali ke tanah airnya.


Syakh Ismail Haqqi Al-Hanafi Al-Khalwathi [wafat 1127 H] dalam tafsirnya Ruhul Bayan mengatakan,

وفي تَفسيرِ الآيةِ إشَارَةٌ إلَى أنَّ حُبَّ الوَطَنِ مِنَ الإيمانِ، وكَانَ رَسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - يَقُولُ كَثِيرًا, اَلْوَطَنَ الوَطَنَ، فَحَقَّقَ اللهُ سبحانه سُؤْلَهُ ....... قَالَ عُمَرُ رضى الله عنه لَوْلاَ حُبُّ الوَطَنِ لَخَرُبَ بَلَدُ السُّوءِ فَبِحُبِّ الأَوْطَانِ عُمِّرَتْ البُلْدَانُ.   

“Di dalam tafsirnya ayat [QS. Al-Qashash,85] terdapat suatu petunjuk atau isyarat bahwa “cinta tanah air sebagian dari iman”. Rasulullah [dalam perjalanan hijrahnya menuju Madinah] banyak sekali menyebut kata; “tanah air, tanah air”, kemudian Allah mewujudkan permohonannya [dengan kembali ke Makkah]….. Sahabat Umar berkata; “Jika bukan karena cinta tanah air, niscaya akan rusak negeri yang jelek [gersang], maka sebab cinta tanah air lah, dibangunlah negeri-negeri”. [Ruh Al-Bayan, Beirut, Dar Al-Fikr, Juz 6, hal. 441-442]

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item