Hadits Tentang Bertemu Nabi Muhammad | Konsultasi Syariah dan Fiqih (KASYAF) | Khutbah Taujih Fatwa Tarjih Bahtsul Masail




Konsultasi Syariah & Fiqih (KASYAF) No. 
 *374 - Hadits Tentang Bertemu Nabi* 

 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 
 _Pertanyaan_ Assalamu'alaikum wr wb, 
Saya mau bertanya Ustazd. _Thuba liman ra'ani fa amana bi. Wa thuba wa thuba wa thuba man lam yarani fa amana bi._ Kita bahagia, tidak sempat ketemu Rasul tapi bisa beriman, dan kita mendapatkan tiga kali lipat keberuntungan. Syair2 ini sering di buat Sholawat. Dan yg saya tau itu Hadist karena Nabi Kita Muhammad yg mengatakan itu. Tapi saya ditanya. Riwayat siapa itu ? Atau dalam kitab Apa ? Mnt pecerahan. Terima kasih Wassalam 

 Ditanyakan oleh Bapak *Arul Khoirul* (arulfirna3@gmail.com) via surat elektronik 

 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 
 _Jawaban_ 
 Wa'alaikumussalam 
 🪣 Pengetahuan tentang hadits Nabi mesti kita miliki secara mendalam meski secara perlahan dan bertahap sebagai upaya kita melestarikan warisan Nabi. Betul sekali, kita bahagia, tidak sempat ketemu Rasul tapi bisa beriman, dan kita mendapatkan tiga kali lipat keberuntungan bahkan tujuh kali lipat. 

 🏆 Ada sebuah catatan besar, betapa Rasulullah tidak hanya memberi apresiasi besar kepada para shahabat Beliau yang terjun langsung membantu Rasulullah, melainkan Rasulullah juga amat sangat menghargai siapa saja yang belum pernah ketemu dengan Beliau tapi beriman. Kenapa Beliau sangat menghargai? Karena tidaklah seseorang beriman kepada Beliau dan apa yang Beliau ajarkan kecuali merupakan indikasi orang tersebut benar logikanya dan mau melakukan apa yang menjadi logikanya. 

 🫐 Betapa pada masa kekhilafahan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ada beberapa orang yang dulu pernah ketemu dengan Nabi dan banyak sekali orang yang pernah beriman pada zaman Nabi masih hidup kemudian menjadi murtad alias tidak beriman sepeninggal Nabi wafat. Indikasi logika mereka tidak benar. Andai logika mereka benar tentu mereka akan tetap beriman. 🫑 Seseorang yang pernah beriman kepada Rasulullah saat Beliau masih hidup lalu saat Beliau sudah wafat maka menjadi tidak beriman bisa jadi akibat asumsi logikanya adalah bahwa lebih baik beriman saat Rasulullah masih hidup karena akan dijamin keamanan dan kedamaian, sementara saat Rasulullah sudah wafat maka keamanan dan kedamaian tidak akan ada karena selama ini menjadi aman dan damai adalah berkah kekuasaan Rasulullah dan kelemahan kekuatan-kekuatan selain Islam di hadapan kekuasaan Rasulullah. 

 🍊 Maka Rasulullah amat sangat mengagumi kita-kita yang beriman padahal belum pernah ketemu Rasulullah. Sedangkan bagi mereka yang beriman karena pernah ketemu Rasulullah itu sudah kewajaran dan kemestian yang normal. Baik, terkait pertanyaan, haditsnya adalah sebagai berikut.

 عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ طُوبَى لِمَنْ رَآكَ وَآمَنَ بِكَ قَالَ طُوبَى لِمَنْ رَآنِي وَآمَنَ بِي ثُمَّ طُوبَى ثُمَّ طُوبَى ثُمَّ طُوبَى لِمَنْ آمَنَ بِي وَلَمْ يَرَنِي قَالَ لَهُ رَجُلٌ وَمَا طُوبَى قَالَ شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ مَسِيرَةُ مِائَةِ عَامٍ ثِيَابُ أَهْلِ الْجَنَّةِ تَخْرُجُ مِنْ أَكْمَامِهَا =رواه احمد= 

 📜 Dari Abu Said Al-Khudri, dari Rasulullah, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepadanya: Ya Rasulallah, beruntunglah bagi orang yang melihatmu dan yang beriman kepadamu, Beliau menjawab. _Beruntunglah orang yang melihatku dan beriman kepadaku, kemudian beruntunglah, kemudian beruntunglah, kemudian beruntunglah bagi orang yang beriman kepadaku padahal ia tidak melihatku. Berkata kepadanya seorang laki-laki. Apa keberuntungan itu. Nabi menjawab. Satu pohon di surga seratus tahun perjalanan ahli surga, barulah ia keluar dari naungannya._ *[Musnad Ahmad]* 

 📜 Dari Abu Amamah Al-Bahill menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyatakan, طوبى لمن راني وآمن بي وطوبى – سبع مرات – لمن لم يراني وآمن بي _“Beruntunglah orang yang pernah melihatku dan ia beriman kepadaku, dan Beruntunglah —tujuh kali— bagi orang yang tidak pernah meli­hatku, namun ia beriman kepadaku.”_ 

📜 Hadits tersebut diketengahkan oleh Ahmad dan Bukhari di dalam At-Tarikh, dan juga diketengahkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim dengan lafal, طوبى لمن رآني وآمن بي – مرة – وطوبى لمن لم يراني وآمن بي سبع مرات _“Beruntunglah—satu kali—orang yang pernah melihatku dan ia beriman kepadaku. Beruntunglah orang yang tidak pernah meli­hatku, namun ia beriman kepadaku—tujuh kali—.”_ 

 📜 Hadits tersebut dibenarkan oleh Al-Hakim. Kebenaran hadits itu di­buktikan oleh hadits Anas yang diketengahkan oleh Ahmad (bin Han­bal) dan diriwayatkan oleh Ath-Thayalisiy serta Abd bin Humaid, ber­asal dari Ibnu ‘Umar yang menuturkan sebagai berikut, ارايت من آمن بك ولم يرك وصد قك ولم يرك . فقال : اولائك اخواني اولائك معى طوبى لمن رآنى وآمن بى طوبى لمن آمن بى ولم يرانى – ثلاث مرات – Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ditanya, “Bagaimanakah menurut Anda, orang yang beriman kepada Anda, meski ia tidak pernah melihat Anda; dan orang yang membenarkan Anda meski ia tidak pernah melihat An­da?” Beliau Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menjawab, _“Mereka adalah saudara-saudaraku, mereka bersamaku. Beruntunglah orang yang pernah melihatku dan beriman kepadaku! Beruntunglah orang yang beriman kepada­ku, meski ia tidak pernah melihatku—tiga kali.”_ 

 📜 Sebuah hadits yang diketengahkan oleh Ath-Thabrani (dari sejumlah perawi yang dapat dipercaya) dan diketengahkan juga oleh Al-Hakim dan berasal dari Abdullah bin Bisr (sebagai hadits marfu') menuturkan, bahwasanya Rasulullah Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wa salam menyatakan, طوبى لمن رآني وآمن بي وطوبى لمن رآى من رآني وطوبى لمن رآى من رآنى طوبى لهم وحسن مآب _“Beruntunglah orang yang pernah melihatku dan beriman kepadaku, dan beruntunglah orang yang sempat melihat orang yang pernah melihatku, beruntunglah orang yang sempat melihat orang yang pernah melihatku (dua kali). Beruntunglah mereka, dan mereka (akan beroleh) tempat kembali yang baik.”_ 

 🧃 Adapun kenapa keberuntungan itu kita dapatkan tiga kali atau bahkan tujuh kali? Kemungkinan adalah karena adanya tujuh lapis langit yang akan kita lewati dengan lancar selepas ruh keluar dari jasad kita. Kemungkinan tiga kali adalah keberuntungan di dunia, di qubur, dan di Akhirat. Bisa jadi juga angka tujuh tersebut 'hanya' simbol jumlah yang banyak, artinya tidak terhitung banyaknya, sebagaimana adat bahasa orang-orang Arab kala itu. 

 📝 Dijawab oleh Abu Abizard *H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.* bin H. Yulianto ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 
 📺 Insyaallah segera dibuka awal 2021 untuk umum Galeri Tanah Suci di kantor Quantum Fiqih di Jl. Hayam Wuruk No. 1 RT. 03 RW. 05, Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur yang berisi hampir 35 frame foto dokumenter, 3 buah relief 3D, kiswah Babul Ka'bah tiruan, replika sandal dan cincin Rasulullah, miniatur Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha. 

 📺 Alhamdulillah telah tersalur hampir 300 mushaf Al-Quran ke berbagai masjid, mushalla, ma'had, majelis, TPQ, dll. atas infaq beberapa donatur. Ayo bergabung! Raih tsawab (pahala) 320.000 sekian huruf dalam Al-Quran dikalikan 10 dikalikan jumlah orang yang membaca dikalikan berapa banyak dibaca. Bisa waqaf atas nama sendiri, atau atas nama orang yang sudah wafat. Hubungi shadaqahjariyah@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638 

 📺 BCQUFI (Broadcast Quantum Fiqih) telah melayani KASYAF (Konsultasi Syariah dan Fiqih) hampir 430 sesi secara gratis/free tanpa syarat, baik secara tatap muka atau jarak jauh, baik lisan maupun tertulis, baik masalah Aqidah, Tafsir, Hadits, Fiqih, Akhlaq, Keluarga, dan lain sebagainya. Sampaikan pertanyaan melalui ustadzjibril@gmail.com atau http://wa.me/6282140888638. Jangan lupa sampaikan nama dan kota domisili. Jika pertanyaan mengandung aib, maka identitas penanya akan dirahasiakan.

Related

Aqidah 1196894701341061956

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item