Konsultasi Syariah: Zakat Mal Untuk Berbagi Buka Puasa Di Masjid
https://quantumfiqih.blogspot.com/2017/05/konsultasi-syariah-zakat-mal-untuk.html
*Zakat Mal Untuk Berbagi Buka Puasa di Masjid*
_Pertanyaan_
Assalamualaikum Ustadz...
Saya mau bertanya soal zakat mall
Jika saya mau mengeluarkan zakat mall dr penghasilan saya, apakah hrs mempunyai niat khusus bahwa itu zakat mall dan bukan infaq atau sedekah?
Trus penerima zakat mall apakah ada gol tertentu? Bolehkah zakat mall kami salurkan untuk memberi buka dimasjid mushola dll?
Assalamualaikum Ustadz...
Saya mau bertanya soal zakat mall
Jika saya mau mengeluarkan zakat mall dr penghasilan saya, apakah hrs mempunyai niat khusus bahwa itu zakat mall dan bukan infaq atau sedekah?
Trus penerima zakat mall apakah ada gol tertentu? Bolehkah zakat mall kami salurkan untuk memberi buka dimasjid mushola dll?
Ditanyakan oleh Ibu *Lia* di Surabaya pada _30 Mei 2017_
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam. Saya ikut senang dengan antusiasme Ibu untuk berzakat. Cuman saya rasa, ibu Lia suka ke mall ya? Hehehe. Tuh, nulis zakat mal saja zakat mall. Tidak apa-apa ke mall. Asal jangan lupa beli bingkisan lebaran di mall buat saya. Becanda Bu Lia.
Wa’alaikumussalam. Saya ikut senang dengan antusiasme Ibu untuk berzakat. Cuman saya rasa, ibu Lia suka ke mall ya? Hehehe. Tuh, nulis zakat mal saja zakat mall. Tidak apa-apa ke mall. Asal jangan lupa beli bingkisan lebaran di mall buat saya. Becanda Bu Lia.
Yang betul zakat mal. Zakat mal itu sebagian harta yang dikeluarkan dari sejumlah harta yang banyak yang mencapai *nishab* dan sudah genap kepemilikan masa *haul* (1 tahun).
Saya tidak tahu, _penghasilan ibu berupa apa_, berupa uang, tanaman, hewan atau pertambangan. Ketentuan zakatnya berbeda-beda. Penjelasannya cukup panjang. Mungkin berkenan ibu atau siapapun berdonasi untuk penerbitan buku Panduan Ringkas Zakat Kontemporer.
Shadaqah dan infaq itu sebenarnya merupakan zakat. Zakat wajib, shadaqah dan infaq itu tathawwu’ atau anjuran (tidak wajib). Sama seperti shalat lima waktu itu wajib, sementara shalat rawatib, dhuha, tahajjud, taubat, istikharah, dan lain sebagainya itu tathawwu’. Jadi ketika mengeluarkan zakat tentu sudah dan *harus berniat zakat*.
Baca http://quantumfiqih.blogspot.co.id/2015/08/meminta-menerima-memberi.html untuk menambah semangat berderma.
Niat dalam ibadah apapun _tidak harus diucapkan_. Kalaupun diucapkan, ya itu boleh-boleh saja, menurut kesimpulan sebagian ulama madzhab Syafi’iyyah.
*Zakat ada ketentuannya*, sedangkan shadaqah dan infaq itu bebas.
*Zakat ada ketentuannya*, sedangkan shadaqah dan infaq itu bebas.
Zakat hanya diterimakan kepada delapan golongan yang berhak, istilahnya ashnaf mustahiq zakat. Allah Al-Hadi sudah menetapkan,
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
_“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya untuk masuk Islam, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah (sabilillah) dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”_ *[QS. At-Taubah (9): 60]* Tatkala kita menyalurkan zakat kepada selain delapan golongan ini berarti kita mencoba _lebih pintar dari Allah_.
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
_“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya untuk masuk Islam, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah (sabilillah) dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”_ *[QS. At-Taubah (9): 60]* Tatkala kita menyalurkan zakat kepada selain delapan golongan ini berarti kita mencoba _lebih pintar dari Allah_.
Lalu bolehkan zakat disalurkan dalam bentuk makanan siap saji untuk berbuka puasa masyarakat di masjid, mushalla atau lainnya? Jawabannya *boleh tapi dengan syarat penerima makanan buka puasa tersebut adalah delapan golongan di atas*.
Memberi makanan dan minuman untuk berbuka puasa seakan kita mengcopypaste pahala penerima santapan berbuka. Rasulullah bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
_"Barang siapa yang memberi hidangan buka bagi orang yang berpuasa maka ia akan mendapatkan seperti pahalanya, tidak dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa itu."_ *[Jami’ At-Tirmidzi]* Rasulullah juga bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِماً كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، لَيْسَ كُلُّنَا يَجِدُ مَا يُفْطِرُ الصَّائِمَ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُعْطِي تَعَالَى هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِماً عَلَى مَذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شُرْبَةٍ مِنَ مَّاءٍ، وَمَنْ أَشْبَعَ صَاِئماً سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِيْ شُرْبَةً لاَ يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
_"Barang siapa yang memberi hidangan buka bagi orang yang berpuasa maka itu akan menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, pembebasan jiwanya dari neraka dan ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa dikurangi dari pahalanya sedikit pun." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, tidak semua orang dari kami dapat memberi hidangan buka bagi orang yang berpuasa." Beliau lalu menjawab, "Allah juga memberi pahala itu untuk orang yang memberi hidangan berbuka kepada orang yang berpuasa dengan susu yang dicampur air, sebiji kurma dan seteguk air. Barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku sehingga dia tidak akan haus lagi hingga masuk ke dalam Surga."_ *[Shahih Ibnu Khuzaimah]*
مَنْ فَطَّرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ
_"Barang siapa yang memberi hidangan buka bagi orang yang berpuasa maka ia akan mendapatkan seperti pahalanya, tidak dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa itu."_ *[Jami’ At-Tirmidzi]* Rasulullah juga bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِماً كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوْبِهِ وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، لَيْسَ كُلُّنَا يَجِدُ مَا يُفْطِرُ الصَّائِمَ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُعْطِي تَعَالَى هَذَا الثَّوَابَ مَنْ فَطَّرَ صَائِماً عَلَى مَذْقَةِ لَبَنٍ أَوْ تَمْرَةٍ أَوْ شُرْبَةٍ مِنَ مَّاءٍ، وَمَنْ أَشْبَعَ صَاِئماً سَقَاهُ اللهُ مِنْ حَوْضِيْ شُرْبَةً لاَ يَظْمَأُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
_"Barang siapa yang memberi hidangan buka bagi orang yang berpuasa maka itu akan menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, pembebasan jiwanya dari neraka dan ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa dikurangi dari pahalanya sedikit pun." Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, tidak semua orang dari kami dapat memberi hidangan buka bagi orang yang berpuasa." Beliau lalu menjawab, "Allah juga memberi pahala itu untuk orang yang memberi hidangan berbuka kepada orang yang berpuasa dengan susu yang dicampur air, sebiji kurma dan seteguk air. Barang siapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya minum dari telagaku sehingga dia tidak akan haus lagi hingga masuk ke dalam Surga."_ *[Shahih Ibnu Khuzaimah]*
Prof. Dr. ‘Ali Jum’ah Muhammad memfatwakan, “Dana untuk pembuatan hidangan buka bagi orang-orang yang berpuasa harus berasal dari uang sedekah, bukan uang zakat, kecuali jika orang yang membuat hidangan buka itu mensyaratkan bahwa tidak boleh makan hidangan buka puasa itu kecuali orang miskin, orang-orang yang membutuhkan dan musafir yang kehabisan bekal (dan ashnaf mustahiq lainnya—pnrj).” *[http://www.dar-alifta.org/ViewFatwa.aspx?ID=41&LangID=5&MuftiType=2]*
Baca juga https://quantumfiqih.wordpress.com/2013/07/03/zakat-untuk-selain-delapan-ashnaf-mustahiq-zakat/ namun saya mewajibkan Anda mengabungkan pemahaman dengan membaca http://brillyelrasheed.blogspot.co.id/2013/09/qaul-dhaif.html
Jadi zakat yang hendak Anda keluarkan dalam jenis barang tambang, hewan atau tanaman, *dijual terlebih dahulu* lalu hasil penjualan dibelikan bahan makanan lalu dimasak. Biaya masak, wadah makanan yang sudah jadi, bungkus kresek dan lain sebagainya _diambilkan dari uang selain hasil penjualan zakat_.
Demikian jawaban saya. Semoga bermanfaat. *Jangan lupa share.* Dan ngomong-ngomong, kapan nih bagi-bagi zakatnya dan bagi-bagi santapan buka puasanya? Boleh juga saya diundang. Hehehe. Becanda lagi.
Terimakasih atas pertanyaannya. Saya sangat senang.
Dijawab oleh *H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bergabunglah di grup whatsapp Islamia di *082140888638*.
Ikuti channel telegram @manajemenqalbu
Kunjungi *quantumfiqih.blogspot.com* buat ngaji lebih banyak.
Join bisnis dan pelatihan makanan ringan krupuk kedelai, nugget sayur ikan laut, bakso ikan, dan lain-lain di *sbycorporation.wordpress.com*
Desain & cetak majalah, buku, kitab, buletin hubungi *desainmajalahislami.blogspot.com*
Ikuti channel telegram.me/manajemenqalbu
Gabung Grup Whatsapp Islamia 082140888638
Follow brillyelrasheed561.wordpress.com
Gabung facebook.com/groups/grupislamia
Klik juga quantumfiqih.wordpress.com
Bersosial entrepreneurship di sbycorporation.wordpress.com
Dapatkan buku-buku Islami inspiratif-motivatif-kontemplatif karya Brilly El-Rasheed, S.Pd.: (1) Golden Manners Rp 60.000,-; (2) Mendekat Kepada Allah Rp 38.000,-; (3) Kutunggu di Telaga Rp 40.000,-; (4) Quantum Iman Rp 62.000,-; (5) Benteng Umat Islam Rp 42.000,-; (6) Maksiat dalam Taubat Rp 39.000,-; (7) Titisan Ahli Surga Rp 35.000,-; (8) Menepi dari Dunia Rp 55.000,-; (9) Jangan Rp 44.000,-; melalui kontak masing-masing penerbit atau melalui Brilly Online Bookstore (BOOST) di 08155241991.
Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux,
Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya,
Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna,
Perguruan Tinggi Islam Negeri, Universitas Islam Madinah, Universitas Islam Indonesia, Universitas Al-Azhar Kairo, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Paramadina, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sains Al-Qur`an, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Negeri Walisongo, IAIN Ambon, IAIN Antasari, IAIN Bengkulu, IAIN Datokarama, IAIN Imam Bonjol, IAIN Mataram, IAIN Padangsidempuan, IAIN Palopo, IAIN Pontianak, IAIN Purwokerto, IAIN Raden Intan, IAIN Salatiga, IAIN Samarinda, IAIN Sultan Amai, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin, IAIN Sultan Thaha Saifuddin, IAIN Surakarta, IAIN Syekh Nurjati, IAIN Ternate, IAIN Tulungagung, IAIN Bukittinggi, IAIN Jember, IAIN Sultan Qaimuddin, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, IAIN Palangkaraya, Institut Ilmu Al-Qur`an, STAIN Al-Fatah, STAIN Batusangkar, STAIN Curup, STAIN Gajah Putih, STAIN Jurai Siwo, STAIN Kediri, STAIN Kerinci, STAIN Kudus, STAIN Malikussaleh, STAIN Manado, STAIN Pamekasan, STAIN Parepare, STAIN Pekalongan, STAIN Ponorogo, STAIN Sorong, STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, STAIN Syekh M. Djamil Djambek, STAIN Watampone, STAIN Meulaboh Aceh Barat.