Amalan Hebat Pengangkat Derajat (2): Tawadhu
https://quantumfiqih.blogspot.com/2017/05/amalan-hebat-pengangkat-derajat-2.html
Dari
Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda,
مَنْ تَوَاضَعَ لله رَفَعَهُ الله
“Barangsiapa tawadhu’ karena Allah, Allah angkat
derajatnya.” [Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 11107]
Dalam
Faidh Al-Qadir, ketika mengomentari hadits ini, Al-Munawi menguraikan, makna tawadhu’
karena Allah adalah tawadhu’ karena menyadari keagungan Allah, dengan
ketawadhu’an yang sejati, dengan keyakinan yang besar dalam jiwa. Al-Munawi
melanjutkan, Allah angkat derajat orang yang tawadhu’ karena barangsiapa
merendahkan dirinya di hadapan Allah maka sungguh dia telah menjual dirinya
kepada Allah lantas Allah menggantinya dengan yang lebih baik dari apa yang dia
kerjakan.
Ath-Thibi memaparkan, “Di dalam
tawadhu’ terdapat maslahat dunia-akhirat. Meskipun orang yang tawadhu’
dipekerjakan oleh orang lain di dunia, maka hilang darinya kekikiran, sehingga
dia bebas dari kebanggaan dan kepongahan.” Lantas Ath-Thibi menyitir keterangan
riwayat dari Abu Nu’aim tadi dan menambahkan, barangsiapa sombong, maka Allah
menghinakannya sehingga merasa sebagai orang besar tapi dalam pandangan manusia
dirinya adalah orang hina bahkan mungkin lebih hina dari anjing.