https://quantumfiqih.blogspot.com/2023/03/tanya-jawab-masalah-puasa-di-majelis.html
*Kompilasi Al-Kasyf (Layanan Konsultasi Syariah & Fiqih) di Majelis Kajian Islam*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*1. PUASANYA MUSAFIR*
*PERTANYAAN :asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*ijin bertaya ustadz..Kalau Orang Yang Safar Ragu, Apakah Berpuasa Atau Tidak, Kemudian Setelah Itu Berniat Kuat Untuk Berpuasa Setelah Terbit Fajar? Mohon pejelasanya ustaz.. 🙏
Ditanyakan oleh *M. Adi Febriantoro* dari Jawa Tengah
*🎙️JAWABAN:*
Wa'alaikumussalam, Prof. Wahbah dalam Al-Fiqh Asy-Syafi'i Al-Muyassar menguraikan, "Apabila seseorang melakukan perjalanan sebelum fajar terbit, dia boleh berbuka puasa, meskipun pada malam harinya telah berniat puasa.... puasa dalam perjalanan lebih utama jika tidak membahayakan.... Orang yang meninggalkan niat puasa pada bulan Ramadhan tetap wajib menahan diri untuk tidak makan dan minum, begitu pula orang yang sengaja berbuka...."
Dijawab oleh *Ust. H. Brilly Y. Will., S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*2. RAMADHAN BULAN AMPUNAN, MAKSIAT PASTI DIAMPUNI?*
*PERTANYAAN :*Bulan ramadhan adlh bulan yg pnuh ampunan dan pnuh hidayah. Lantas bgaimna dngan org2 yg blum di bri hidayah contoh y msih mkan acara trang trangann..dan org yg msih membicarakan atau yg msih lalai solat y apkh itu trmsuk merusak puasa ??? .atau membatalkan puasa.???
Ditanyakan oleh *Mulyani Alhikmah Zen* dari Pandeglang
*🎙️JAWABAN:*
Bulan Ramadhan tetap penuh ampunan dan hidayah. Namun kadar ampunan dan hidayah yang diterima masing2 manusia tetap berbeda2 sesuai kehendak Allah. Maksiat saat puasa jelas mrusak pahala puasa, dan ada maksiat2 yang menbatalkan puasa atau "sekadar" membatalkan pahala puasa. Ini seperti saya jelaskan dalam buku saya 'Inspirasi Ramadhan' (Mandiri, 2020: 221), " Tidak masalah jika Ramadhan menjadi musibah bagi ahli maksiat di dalamnya, sebagainana Makkah menjadi musibah bagi ahli bid'ah di dalamnya."
Dijawab oleh *Ust. H. Brilly Y. Will., S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*3. RAGU ADA HARI RAMADHAN YANG KITA TIDAK BERPUASA*
*PERTANYAAN :*asalamualaiku warahmatullahi wabarakatuh..ijin 1 pertanyaan lg ustadz..? Dia Ragu Apakah Telah Berpuasa Ramadan Saat Telah Balig Atau Belum. Kewajiban Apa Yang Harus Dia Tunaikan? Mohon pejelasanya.. Ustad... 🙏🙏
*🎙️JAWABAN:*
Ada kaidah yang distandarkan oleh para ulama ahli fiqih, seperti dicatat Imam As-Suyuthi dalam Al-Asybah wa An-Nazha`ir, "Kaidah: Barangsiapa ragu apakah melakukan sesuatu atau tidak, maka hukum asalnya bahwa dia belum melakukannya." Sebagaimana halnya ketika shalat kok ada rukun shalat yang kita ragu sepertinya ada yang tertinggal maka kita sujud sahwi. Sehingga kalau ragu ada hari2 yang belum kita puasa, maka wajib diqadha'i.
Dijawab oleh *Ust. H. Brilly Y. Will., S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*4. KEISTIMEWAAN RAMADHAN TERKAIT*
*PERTANYAAN :* adakah k utamaan2 istimewa pda bulan ramadhan tntang sejarah rosulullah saw. ??..
*🎙️JAWABAN:*
Rasul melakukan uzlah/tahannuts di gua Hira setiap bulan Ramadhan. Hingga saat bulan Ramadhan di usia Rasul ke-40 tahun, diterimalah wahyu dari Allah oleh beliau saat uzlah/tahannuts. Perang Badar juga pada saat Ramadhan. Fathu Makkah juga ketika Ramadhan. Perang Tabuk pun tatkala Ramadhan. Kisah2 tetang sejarah Nabi saat Ramadhan sudah saya paparkan di buku saya 'Inspirasi Ramadhan' (Mandiri, 2020: 113-120)
Dijawab oleh *Ust. H. Brilly Y. Will., S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
*5. SYARAT DITERIMANYA AMAL PUASA*
*PERTANYAAN :*Puasa kdang hanya nahan laper dan haus tapi tidak bisa nhn sabar dlm emosi apkh amal puasa kita akan d trima???..
*🎙️JAWABAN:*
Prinsip dasar agama kita adalah kebaikan terhapus keburukan dan keburukan terhapus kebaikan, kapanpun dan dimanapun. Kelak ketika hisab dan mizan, mana yang lebih banyak antara kebaikan atau keburukan, kalau lebih banyak amal baik maka selamat, kalau lebih banyak amal buruk maka celaka, seperti dalam Surah Az-Zalzalah. Puasa adalah amal baik, maksiat apapun adalah amal buruk. Maka, pahala puasa bisa terhapus oleh maksiat secara sedikit demi sedikit atau langsung banyak bahkan semua pahala. Amarah tidak selalu tergolong maksiat. Diterimanya puasa kita oleh Allah adalah hak prerogatif Allah. Cara agar puasa kita diterima Allah adalah menjalankan puasa sesuai ketentuannya. Seperti ada ayat tentang ibadah qurban, bahwa ibadah qurban itu diterima Allah sesuai ketaqwaan kita, baik terkait tata cara qurban maupun ketaqwaan terkait hal lainnya, misalnya terkait halal-haram mendapatkan hewan qurbannya.
Dijawab oleh *Ust. H. Brilly Y. Will., S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖