Konsultasi Syariah: Bantu Masjid Atau Bangun Jamban/Kakus/WC/Toilet Buat Saudara Kandung Yang Miskin

https://quantumfiqih.blogspot.com/2017/06/konsultasi-syariah-bantu-masjid-atau.html
*Bantu Masjid Atau Bantu Saudara Miskin Membuat
Kakus*
_Pertanyaan_
Assalaamu'alaikum . Tanya ustadz, lebih prioritas
mana : amal jariah membangun masjid dengan membuatkan kakus utk saudara yang
tidak mampu?
Ditanyakan oleh Ibu *Mardiyati* (08213931YYYY) di
Sidoarjo pada _31 Mei 2017_
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam. Terima kasih Ibu Mardiyati atas
pertanyaannya. Saya ikut prihatin dengan kondisi masih banyaknya saudara kita
yang belum memiliki jamban atau toilet yang memadai. Bagaimana kalau kita dan
para donatur semuanya gotong-royong menyisihkan sebagian harta, baik harta
halal maupun harta haram, untuk membantu saudara-saudara kita sesama muslim
yang miskin agar bisa memiliki jamban atau toilet yang cukup?
Baiklah, pertanyaan ibu, harus diperjelas, masjid
yang ingin Ibu bantu tersebut statusnya masjidnya sudah diwaqafkan atau belum?
Kalau sudah, maka bantu. Lalu, apakah itu pembangunan dari nol atau hanya
renovasi? Kalau hanya renovasi, maka lebih utama membantu saudara, apalagi jika
renovasi dilakukan sebatas untuk menghias-hiasi masjid. Kalaupun untuk
memperluas masjid, tetap lebih utama membantu saudara, karena perluasan masjid
bisa dibantu oleh masyarakat selain ibu. Kalau membangun dari nol, dan dalam
satu desa tersebut tidak ada masjid lainnya walaupun hanya kecil, maka wajib
mendahulukan membangun masjid, baru kemudian bekerja yang giat lagi agar bisa
mendapatkan uang untuk membantu saudara. Kalau ternyata masjidnya habis terkena
bencana, misalnya kebakaran, banjir, gempa, hingga hancur total, maka membantu
masjid juga lebih utama didahulukan.
Namun pada dasarnya lebih didahulukan membantu
saudara kandung yang miskin, apalagi Ibu bilang beliaunya rumahnya berdinding
bambu dan berlantai tanah serta tidur bersama dengan sapi titipan orang.
Nabi Muhammad berkata,
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ أَنْفَعُهُمْ,
وَ أَحَبُّ اْلأَعْمَالِ إلَى اللهِ عَزَّ وَ جَلَّ سُرُورٌ تُدْخَلُهُ عَلَى
مُسْلِمٍ أَوْ تَكْشِفُ عَنهُ كُربَةً أَو تَقْضِي عَنهُ دَيناً أو تَطْرُدُ عَنهُ
جَوعًا, وَ لَأَنْ أَمْشِي مَعَ أَخِيْ الْمُسْلِمِ فِيْ حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ
مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي الْمَسْجِدِ شَهْرًا, وَ مَنْ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ
اللهُ عَوْرَتَهُ, وَ مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَ لَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ
أَمْضَاهُ مَلَأَ اللهُ قَلْبَهُ رِضًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ, وَ مَنْ مَشَى مَعَ
أَخِيْهِ الْمُسْلِمِ فِيْ حَاجَتِهِ حَتَّى يُثَبِّتُهَا لَهُ أَثْبَتَ اللهُ
تَعَالَى قَدَمَهُ يَوْمَ تَزِلُ الْأَقْدَامِ, وَ إِنَّ سُوْءَ الْخُلُقِ
لَيُفْسِدُ الْعَمَلَ كَمَا يُفْسِدُ الْخَلُّ الْعَسَلَ
“Manusia yang paling Allah cintai adalah yang
paling bermanfaat bagi manusia. Dan amal yang paling Allah cintai adalah
membuat gembira seorang muslim atau menghilangkan kesusahan darinya, atau
melunasi hutangnya, atau menghilangkan kelaparan darinya. Dan berjalan bersama
saudara sesama muslim untuk memenuhi suatu kebutuhan adalah lebih saya cintai dari
pada beri’tikaf di dalam masjid selama sebulan. Barangsiapa menutupi
kemarahannya, Allah tutupi aibnya. Barangsiapa menahan kebenciannya padahal
andai dia ingin mengejawantahkan kebenciannya, dia bisa, maka Allah penuhi
qalbunya dengan ridha pada hari qiyamah. Barangsiapa berjalan bersama saudara
sesama muslim untuk suatu keperluan sampai teguh dalam memenuhi kebutuhan
tersebut untuk saudaranya tersebut, Allah Ta’ala jadikan teguh kakinya pada
hari dikuncinya kaki-kaki. Buruknya akhlak dapat merusak amal sebagaimana
kencing merusak madu.” [Hasan: Shahih Al-Jami’ no. 176; Silsilah Al-Ahadits
Ash-Shahihah no. 906]
Membangun jamban untuk saudara termasuk memenuhi
kebutuhan, menghilangkan kesusahan, membuat gembira, dan memberikan manfaat.
Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika suatu keluarga tidak memiliki jamban?
Bisa-bisa buang air dan mandi di sungai. Kan kasihan sekali.
Untuk pembangunan jamban, tidak harus dengan harta
halal, boleh dengan harta haram. Misalnya, ibu pernah mendapatkan harta riba dari
bunga bank, entah itu Rp 100.000,-, atau berapa, maka pergunakan saja untuk
pembuatan jamban tersebut. Tapi bukan berarti kemudian, mencari-cari harta
haram untuk membangun jamban.
Sebagai bahan tambahan baca http://quantumfiqih.blogspot.co.id/2014/06/membela-kehormatan-saudara-seislam.html
Jangan lupa dishare ya Bu Mardiyati! Sebagai
balasan buat saya yang sudah menyusun jawaban ini.
Dijawab oleh H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bergabunglah di grup whatsapp Islamia di *082140888638*.
Bergabunglah di grup whatsapp Islamia di *082140888638*.
Ikuti channel telegram @manajemenqalbu
Kunjungi *quantumfiqih.blogspot.com* buat ngaji lebih banyak.
Join bisnis dan pelatihan makanan ringan krupuk kedelai, nugget sayur ikan laut, bakso ikan, dan lain-lain di *sbycorporation.wordpress.com*
Ikuti channel telegram.me/manajemenqalbu
Gabung Grup Whatsapp Islamia 082140888638
Follow brillyelrasheed561.wordpress.com
Gabung facebook.com/groups/grupislamia
Klik juga quantumfiqih.wordpress.com
Bersosial entrepreneurship di sbycorporation.wordpress.com
Dapatkan buku-buku Islami inspiratif-motivatif-kontemplatif karya Brilly El-Rasheed, S.Pd.: (1) Golden Manners Rp 60.000,-; (2) Mendekat Kepada Allah Rp 38.000,-; (3) Kutunggu di Telaga Rp 40.000,-; (4) Quantum Iman Rp 62.000,-; (5) Benteng Umat Islam Rp 42.000,-; (6) Maksiat dalam Taubat Rp 39.000,-; (7) Titisan Ahli Surga Rp 35.000,-; (8) Menepi dari Dunia Rp 55.000,-; (9) Jangan Rp 44.000,-; melalui kontak masing-masing penerbit atau melalui Brilly Online Bookstore (BOOST) di 08155241991.
Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux,
Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya,
Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna,
Perguruan Tinggi Islam Negeri, Universitas Islam Madinah, Universitas Islam Indonesia, Universitas Al-Azhar Kairo, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Paramadina, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Muhammadiyah, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Sains Al-Qur`an, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Islam Negeri Walisongo, IAIN Ambon, IAIN Antasari, IAIN Bengkulu, IAIN Datokarama, IAIN Imam Bonjol, IAIN Mataram, IAIN Padangsidempuan, IAIN Palopo, IAIN Pontianak, IAIN Purwokerto, IAIN Raden Intan, IAIN Salatiga, IAIN Samarinda, IAIN Sultan Amai, IAIN Sultan Maulana Hasanuddin, IAIN Sultan Thaha Saifuddin, IAIN Surakarta, IAIN Syekh Nurjati, IAIN Ternate, IAIN Tulungagung, IAIN Bukittinggi, IAIN Jember, IAIN Sultan Qaimuddin, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, IAIN Palangkaraya, Institut Ilmu Al-Qur`an, STAIN Al-Fatah, STAIN Batusangkar, STAIN Curup, STAIN Gajah Putih, STAIN Jurai Siwo, STAIN Kediri, STAIN Kerinci, STAIN Kudus, STAIN Malikussaleh, STAIN Manado, STAIN Pamekasan, STAIN Parepare, STAIN Pekalongan, STAIN Ponorogo, STAIN Sorong, STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, STAIN Syekh M. Djamil Djambek, STAIN Watampone, STAIN Meulaboh Aceh Barat.