Menanti Adzab untuk Pegiat LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender)


Oleh Brilly El-Rasheed, S.Pd.



Kita benar-benar terhenyak dengan ulah jail (baca: jahil) para pegiat LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual & Transgender). Padahal mereka mungkin bukan penikmat gaya hidup kaum Nabi Luth, tapi mereka begitu getol membela freedom rights untuk berorientasi seksual. Tapi kecongkakan mereka sudah diambang batas kemanusiaan.
Betapa tidak! Orang yang waras akal tidak akan berani mengacungkan jari tengah ke arah langit lalu mengumpat, “Persetan dengan larangan dan ancaman Tuhan!” Kalau bukan karena otaknya sudah hilang sebelah, tentu tidak akan berani menantang adzab Allah Al-Jabbar. Mereka tidak. Mereka mengaku paling humanis, tapi mereka tetap mengedepankan pemuasan nafsu syaithani (bukan hewani karena hewan tidak ada yang melakukan LGBT). 
Selama ini, dalil para pegiat LGBT adalah teori tentang adanya gen yang secara asal cenderung gay. Sesungguhnya teori Gen Gay sifatnya politis, sarat akan kepentingan kaum gay sendiri. 
Memang ada manusia yang terlahir hermaprodit alias kelamin ganda, tapi tidak ada manusia yang terlahir dengan kelamin normal namun punya kecenderungan homoseks. Teori yang menyatakan bahwa gay adalah sifat genetis (ciptaan Allah) adalah Propaganda Palsu yang dirilis oleh peneliti yang gay.
Prof. George Rice dan Prof. Alan Sanders yang secara kebetulan melakukan penelitian lanjut pada 1999 terhadap penelitian-penelitian para pakar genetika sebelumnya. Dari hasil penelitian, keduanya sama-sama menyimpulkan tidak adanya teori gen gay.
Entah bagaimana pejuang LGBT dari kalangan Liberalis itu tak ubahnya seperti kaum intelektual yang ijazah dan koleksi bukunya terbakar habis. Jongos-jongos logika tersebut sesumbar, “Sekali lagi kita tegaskan, kenapa Tuhan tidak menurunkan adzab seperti kepada Kaum Luth kalau memang itu realitas historis. Bahkan negara mereka lebih sejahtera.”
Tolol. Adzab atas LGBT itu tidak harus persis seperti bencana yang ditimpakan Allah Al-Qawi kepada bangsa Gommorah. Bukankah kalian sendiri tahu teori ‘sejarah pasti berulang hanya berbeda pelaku dan tempatnya saja’.
Persis seperti ucapan kaum Jahiliyyah seperti termaktub dalam Al-Qur`an, “Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami adzab yang pedih”. (QS. Al-Anfal: 32)
Sadarilah! Kalian tidak usah repot-repot menantang adzab negeri Sodom datang. Kalian dijadikan kehilangan rasa kantuk sampai satu bulan, itu saja sudah sangat menyiksa. Otot rektum kalian dijadikan kendur hingga setiap tidur malam kalian selalu buang feses tanpa terasa, itu saja sudah sangat menghinakan. 
Ah, masih terlalu berat kedua siksa tersebut. Cukuplah siksa berupa musnahnya imunitas tubuh kalian. Bagaimana? Sudah terbukti secara medis lho, hubungan intim yang tidak normal akibatkan hilangnya imunitas tubuh pelaku. Dan LGBT itu abnormal.
Kalian tidak perlu pongah berkhayal Allah tidak mengharamkan LGBT hanya karena tidak turunnya adzab bagi para pelakunya. Asal tahu saja, perbuatan buruk tidak selalu berkait-kelidan dengan dampak buruknya. Dan tidak adanya adzab massal untuk LGBT bukan indikasi halal.
“Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan adzab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang adzab kepada mereka, dan adzab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-Ankabut: 53)
Secara empiris, mahasiswa tidak akan diuji oleh dosen jika tidak menyusun skripsi, tesis ataupun disertasi sesuai bimbingan dosen, dan siswa tidak akan diuji oleh guru jika tidak mengerjakan tugas-tugas harian sesuai perintah guru. Dengan premis, penganut LGBT tidak mengikuti jalan Allah Al-Muqsith, tidak masalah apabila mereka dibiarkan tanpa siksaan. 
Analoginya, seperti guru atau dosen yang terlanjur marah besar kepada siswa atau mahasiswa yang terlampau bengal (obstinate), tentu lebih baik dibiarkan semaunya daripada dipertahankan tetap di kampus sebagaimana siswa atau mahasiswa lainnya, tanpa perlu ikut pelajaran/kuliah, tanpa perlu ikut ujian.
Ringkasnya, Allah Al-Wadud sudah marah besar kepada penggemar LGBT! LGBT itu dosa besar, bahkan lebih besar dosanya daripada zina, seperti dikatakan Prof. Dr. Az-Zuhaili, sebagian ulama berpendapat dosa homoseks lebih besar dari dosa zina antara seorang laki-laki dan seorang wanita yang tidak memiliki ikatan nikah yang sah. [Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, 6/24]
Lagipula, kenapa harus menyangkut pautkan LGBT sebagai hak kebebasan dan tuntutan genetik. Kalau para pejuang LGBT merasa tidak bebas, kenapa merasa tidak bebas? Mau berhubungan abnormal silakan saja, asalkan jangan pengaruhi orang lain untuk setuju atau ikut sepertimu! Dan, yang penting jangan kaget kalau tiba-tiba adzab Allah Al-‘Aziz turun kepada Anda! Memangnya, yang kebebasan yang kalian inginkan itu kalian mau berhubungan tidak wajar dimana-mana?
Hey, hewan yang paling bodoh saja –padahal hewan memang makhluk bodoh- tidak ada yang berhubungan seks sejenis. Monyet, babi, anjing, kambing, tikus, mana ada yang menyedihkan seperti kalian? Lalu, kalian merasa lebih cerdas dan terhormat dengan berinteraksi tidak benar? Its so stupid, foolish and crazy!



Baca selengkapnya artikel ini di majalah Islam Nasional LENTERA QOLBU edisi 02 volume 06 tahun 2016 dalam rubrik tarbiyah.




Tags:

Mobil Indonesia, Honda HRV, Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda City, Honda Civic, Honda Freed, Honda CRV, Honda Accord, Honda Odyssey, Honda CRZ, Honda BRV, Suzuki APV, Suzuki Ertiga, Suzuki Grand Vitara, Suzuki Karimun, Suzuki Swift, Suzuki Spalsh, Suzuki SX4, Toyota Camry, Toyota Vios, Toyota Corolla Altis, Toyota Prius, Toyota Yaris, Toyota Etios Valco, Toyota Agya, Toyota NAV, Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, Toyota Avanza, Toyota Avanza Veloz, Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, Toyota Rush, Toyota RAV4, Toyota Dyna, Toyota Hiace, Toyota Hilux, 

Perusahaan Otomotif Indonesia, Astra, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Honda, Yamaha, Piaggio, Toyota, Hino, Hyundai, Nissan, AMT, Kawasaki, Aspira, Vespa, Trucks, Chevrolet, Ford, Proton, Peugeot, Kia, Krama Yudha Tiga Berlian, Honda, Gaya, 

Perusahaan Motor Indonesia, Helroad, Kanzen, Viar, Astra Honda, Yamaha, Suzuki, Kaisar, Kawasaki, Minerva, Cleveland, Piaggio, Triumph, BMW, Hero, Vespa, Viva, TVS, Harley Davidson, Happy, Gazgas, Betrix, Bajaj, Benelli, KTM, Ducati, Kymco Benson, Jialing, Dayang, Agusta MV, Hyosung, Husqvarna,

Related

Life Style 6926880302516852029

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item