Konsultasi Syariah Mendefinisikan Makna Al Ba'ah Siap Nikah Dalam Hadits Nabi



‌‌‌‌‌‌‌‌
‌‌‌‌ ‌‌‌‌‌



#⃣ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/13/III/19/QUFI
Topik: 1⃣ _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihnikah_

‌‌‌‌‌‌

Konsultasi Syariah *302 - Definisi Siap Nikah*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Pertanyaan_
Assalamualaikum ustadz,
里 mhon ijin tanya. Teman saya akhwat butuh pencerahan terkait bagi kita yg blm menikah apakah perlu persiapan ttg ilmu pranikah atau sambil jalan ketika posisinya sudah ada pihak lelaki yg meminta? Terus sejauh mana ilmu pranikah harus kita dalami, sampai kita mendapat kata siap. Syukron 

 Ditanyakan oleh saudari *Amelia Hani* (+62 822-9898-2464) pada _7 Maret 2019_

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
_Jawaban_
Wa'alaikumussalam
⛺ Kesendirian tanpa pasangan adalah waktu terbaik yang harus dimanfaatkan untuk birrul walidain sepuas-puasnya, setotal-totalnya, selengkap-lengkapnya. Memang saat sudah menikah, kita tetap bisa birrul walidain namun kerap terhalangi oleh pasangan yang tidak mau bekerjasama dan saling paham bahwa birrul walidain itu seumur hidup, atau terhalangi kebutuhan keluarga kecil kita.

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ لَنَا رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا مَعْشَرَ اَلشَّبَابِ ! مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ اَلْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ , فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ , وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ , وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ; فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
 Abdullah Ibnu Mas’ud رضي الله عنه berkata, Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda pada kami, _“Wahai generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu al-ba'ah hendaknya segera kawin, karena dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.”_ *[Muttafaq Alaihi]*

 Menikah itu hanya perintah atas orang-orang yang memang sudah siap al-ba'ah. Al-Ba'ah itu artinya hidup normal dalam rumah tangga. Bagaimana hidup yang normal? Yaitu kebutuhan lahir dan batin dapat terpenuhi serta kemampuan membina dan menjaga rumah tangga.

⛑ Kesiapan Al-Ba'ah bukan kesiapan alakadarnya atau yang penting siap untuk resepsi dan bulan madu. Al-Ba'ah tidak sesederhana itu. Al-Ba'ah mencakup pula kemampuan psikologis dan logika demi menjaga keutuhan rumah tangga. Juga meliputi kemampuan mendidik, merawat, mengasuh, membina pasangan dan anak-keturunan untuk bersama-sama menuju Surga.

淋 Kesiapan Al-Ba'ah didasarkan pada perhitungan aksiomatis-empiris-logis manusia, diiiringi dengan tawakkal dan shalat istikharah serta doa preventif yang maksimal. Perhitungan kesiapan Al-Ba'ah harus diupayakan bersih dari pengaruh nafsu.

 Berapa banyak pasangan menikah sekadar ingin bisa melampiaskan nafsu secara halal kemudian harus menelan kenyataan pahit bahwa hubungan seksual pasutri ternyata tidak seperti khayalannya, setiap hari bahkan setiap saat. Hubungan intim suami-istri itu sangat dipengaruhi kesiapan, kenyamanan, kesehatan, kemauan, kesempatan, dan juga ridha Allah.

 Jangan ingin menikah karena berpikir bakalan bisa jima’ puas setiap waktu yang diinginkan. Ada kalanya sakit, repot, sibuk, lelah, hilang nafsu, hilang mood, lupa, ada bencana, ada halangan, haidh, nifas, terganggu jin, terganggu orang ketiga, ada anak, ada tamu, kena hukuman, sedang haji atau umrah, sedang di perantauan, dan lain sebagainya. Alhasil, bisa-bisa setahun jima’ hanya hitungan puluhan kali saja atau bahkan hanya belasan kali.

 Menikah juga merupakan ibadah agung, sehingga wajar banyak cobaan dari Allah untuk menguji apakah kita menjaga keutuhan rumah tangga demi Allah, atau demi gengsi, atau demi harta, atau demi-demi yang lainnya. Semua pernikahan pasti diterjang badai ujian, sebagaimana kehidupan ini memang sebenarnya hanyalah ujian dari Allah.

 Menikah juga menuntut kita untuk siap mengombinasikan, memadukan, mengakurkan dua keluarga besar untuk meminimalisir konflik sehingga rumah tangga bisa langgeng dengan sakinah, mawaddah dan rahmah serta barakah. Belum lagi keharusan untuk mengilmui ketentuan pernikahan, perwalian, perceraian, hak asuh, hak nafqah, hak waris, dan lain sebagainya.

 Benar bahwa pernikahan itu berat tapi bukan berarti setiap bujang harus menunda-nunda pernikahan karena terlalu banyak pertimbangan dan kekhawatiran. Dalam berbagai prasyarat kesiapan Al-Ba'ah tersebut, semua bujang harus berupaya untuk segera menikah. Menunda nikah berarti menunda ibadah. Bahkan dengan menikah otomatis separuh iman kita sudah stabil.

 Jadi, menikah itu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya yang luar biasa unik. Ada nikmat, ada cemas, ada bahagia, ada sedih, ada senang, ada takut, ada syukur, ada sabar, ada qana'ah, ada kasab, ada kewajiban, ada hak, ada kesempatan, ada ancaman, ada potensi tsawab, dan ada peluang dosa, dan lain sebagainya.

 Dijawab oleh *H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
 ‌‌‌‌‌ melalui Yayasan Shadaqah Jariyah Quantum Fiqih Ar-Rasyidiyyah (YADARIQUFIYA) membutuhkan bantuan dana infaq untuk keperluan kegiatan program pendidikan, sosial dan dakwah, dan untuk operasional Yayasan.

 Insyaallah, bulan Maret 2019/Rajab 1440 ini, YADARIQUFIYA akan mulai menjalankan program *IKOMAT* (Infaq Konsumsi Jum'at), *AGUNG* (Amal Guru Ngaji); *SEMA* (Shadaqah Energi Masjid); *KAYA* (Kafalah Yatim); *SIM* (Simpati Muallaf); dan *MATANG* (Majelis Taklim Ngopi). Alhamdulillah sudah terkumpul dana dari para donatur, diantaranya
*Ibu Indriani dari Jember*
*Ibu Sumiarsih dari Lamongan*
*Ibu Wahyuni dari Lamongan*
dan beberapa donatur lain.

 Daftarkan diri mendapatkan broadcast whatsapp ‌‌‌‌‌‌  di *+62 821-4088-8638* dengan menyebutkan nama dan kota asal, awali dengan salam.

⚠ Jangan lupa simpan nomor ini dengan nama *KONSULTASI SYARIAH* agar bisa mendapatkan broadcast whatsapp dan tidak terlewat. Karena _jika nomor ini tidak disave di daftar kontak di smartphone Anda, maka akan tidak bisa mendapatkan broadcast._