Konsultasi Syariah Spontan Sebut Nama Allah Saat Terjatuh Di Toilet

 *Spontan Sebut Nama Allah Saat Terjatuh Di Toilet* 

_Pertanyaan_
Assalamu'alaikum pak ustad,saya arum dari surabaya...saya mau tanya kalo kita berada dalam kamar mandi tiba2 kepleset atau kadang gayung jatuh terus kaget tanpa di sadari mengucap Ya Allah kadang Innalillah gimana pak ustad dosa apa ndak ya?mohon penjelasannya makasih

 Ditanyakan oleh Ibu *Arum* pada _11 Agustus 2017_

_Jawaban_
Wa'alaikumussalam

 Ada hadits,
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ تَـجَاوَزَ لِـيْ عَنْ أُمَّتِيْ الْـخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوْا عَلَيْهِ. حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَالْبَيْهَقِيُّ وَغَيْرُهُمَـا

Dari Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma bahwa Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, _”Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla memaafkan kesalahan (yang tanpa sengaja) dan (kesalahan karena) lupa dari umatku serta kesalahan yang terpaksa dilakukan.”_ *[Sunan Ibnu Majah no. 2015]*

 Dosa apapun yang dilakukan 1⃣ tanpa sengaja atau karena 2⃣ lupa akan adanya larangan agama atau karena 3⃣ terpaksa maka Allah Al-Ghaffar akan memaafkan dan mengampuni.

 Mengagungkan nama-nama Allah adalah kewajiban setiap insan.
Allah Al-Majid berfirman,

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

_"Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan."_ *[QS. Al-Hajj: 32]*

 Diantara bentuk tidak menghormati nama-nama Allah adalah menyebut nama Allah *dengan maksud menghina*. Termasuk bentuk mengagungkan Allah adalah tidak menyebut nama Allah di kamar mandi, toilet, atau WC, baik yang permanen dalam bangunan atau yang portabel atau tanah lapang atau hutan yang menjadi tempat pembuangan kotoran. Perhatikan! Yang dilarang adalah menyebut alias _melafazhkan atau mengucapkan_ nama Allah dengan lisan pada tempat-tempat tersebut.

 Al-Imam Ad-Dardiri  mengatakan, ". . . Dan dimakruhkan baginya berdzikir dengan lisan sebagaimana (dimakruhkan) masuk ke dalamnya dengan membawa kertas, dirham, atau cincin yang di dalamnya terdapat nama Allah yang tidak tertutup atau tidak takut hilang, jika takut hilang maka dibolehkan. Dan wajib (menjauhkan dari kamar kecil) terhadap Al-Qur'an, maka diharamkan membacanya di dalam kamar kecil secara mutlak, saat sebelum keluarnya kotoran, saat keluar atau sesudah keluarnya."  *[Asy-Syarh Al-Kabir 1/107]*

 Dan dari Al-Muhajir bin Qunfudz, ia pernah datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam yang saat itu beliau sedang buang air kecil. Lalu ia mengucapkan salam kepadanya. Beliau tidak menjawabnya sehingga beliau berwudhu. Lalu Nabi menyampaikan alasannya, beliau bersabda, _"Sesungguhnya aku tidak suka menyebut nama Allah 'Azza wa Jalla  kecuali dalam keadaan suci."_ *[Sunan Abu Dawud]*

⛵ Ibu Arum, silakan dicermati, apa yang dikatakan oleh Nabi. Beliau tidak mau menjawab salam dimana di dalam ucapan salam ada nama Allah adalah karena beliau tidak ingin menyebut nama Allah dalam keadaan hadats alias tidak suci. Karena itulah jumhur ulama menetapkan bahwa hukum menyebut nama Allah di tempat buang hajat adalah hanya makruh, bukan haram. Terlebih tidak ditemukan hadits yang tegas  Nabi melarang menyebut nama Allah di tempat buang hajat.

 Bukan berarti kita lalu boleh-boleh saja mengucapkan dzikir, menjawab adzan dan salam, atau bahkan membaca hapalan Al-Quran. Hukumnya makruh.

 Adapun yang ditanyakan Ibu Arum adalah mengucapkan nama Allah di tempat buang hajat secara tidak sadar, spontan, dalam alam bawah sadar, atau lupa kalau sedang dalam kamar mandi maka tidak berdosa.

 Nah, mungkin Ibu Arum dan para pembaca ingat, banyak toilet modern terlebih di hotel-hotel bintang lima dan juga toilet di pesawat yang sama sekali bersih dan najis otomatis hilang begitu ditekan tombol tertentu, maka begini jawaban Dr. Shalih Al-Fauzan, "Mengucapkan ‘bismillah’ di toilet yang tidak ada lagi tersisa najis, tempat tersebut hanyalah tempat menunaikan hajat, kemudian najis yang ada dibersihkan dengan air sehingga hilang dan tidak tersisa, maka hal ini tidak termasuk dalam istilah ‘الكُـنُـف والحُشوش’. Kedua istilah tersebut adalah untuk tempat yang masih terdapat najis dan tidak hilang. Adapun untuk toilet yang ada saat ini, maka itu jelas berbeda. Najis yang ada yaitu kencing dan kotoran manusia pada toilet saat ini langsung bisa hilang setelah disiram dengan air, sehingga tidak tersisa apa-apa. Sehingga boleh saja mengucapkan ‘bismillah’ ketika wudhu meskipun di toilet yang seperti itu. Na’am." *[Syarh ‘Umdah Al-Ahkam, Dr. Shalih Al-Fauzan, kaset pertama, side B. http://www.ahlalhdeeth.com/vb/showthread.php?t=178141]*

 Begitu jawaban saya Bu. Semoga kita semua bisa berangkat haji dan umrah sebagaimana jamaah haji yang berangkat ke sana dalam beberapa hari ini.

 Dijawab oleh *H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.* bin H. Yulianto
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
 Layangkan pertanyaan seputar agama Islam via surel *ustadzjibril@gmail.com* dengan menyebutkan nama dan kota asal.

 Bergabunglah di grup whatsapp Islamia dengan mendaftarkan nama dan kota asal ke whatsapp *085536587822*

 Kunjungi *quantumfiqih.blogspot.com* buat ngaji lebih banyak.

 Join bisnis dan pelatihan makanan ringan krupuk kedelai, nugget sayur ikan  laut, bakso  ikan, dan lain-lain di *sbycorporation.wordpress.com*

 Desain dan cetak majalah, buku, kitab & leaflet klik *desainmajalahislami.blogspot.com*

 Ingin berdonasi komputer bekas dan dana tunai untuk kemakmuran mushalla salurkan melalui *komunitasmushalla.blogspot.com*

 Pasang iklan atau cari info sekolah Islam unggulan di *islamicboardingschool.wordpress.com*