Konsultasi Syariah Belum Sempat Tunaikan Nadzar Mendadak Miskin
https://quantumfiqih.blogspot.com/2018/07/konsultasi-syariah-belum-sempat.html
#⃣ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/7/VII/QUFI
Topik: 1⃣ _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihadab_
No.: KS/7/VII/QUFI
Topik: 1⃣ _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihadab_
Konsultasi Syariah *207 - Belum Sempat Tunaikan Nadzar, Mendadak Miskin*
_Pertanyaan_
Minta solusi nya.? Saya Pernah ada permintaan kpd allah. Kalau saya dpt rejeki sekian. Saya akan melakukan akikah semua saudara/i saya. Lalu rejeki itu datang. Dan saya lupa akan janji saya. Stlah itu. Hidup saya suram di jauhi orang2. Rejekipun sulit. Untuk akikah itu uang saya sdh tidak punya. Apakah saya harus berusaha cari uang untuk akikah itu. Mungkingkah allah memudahkan jalan jln ku lagi.? Tolong saya harus bagaimana. Trmksih
Minta solusi nya.? Saya Pernah ada permintaan kpd allah. Kalau saya dpt rejeki sekian. Saya akan melakukan akikah semua saudara/i saya. Lalu rejeki itu datang. Dan saya lupa akan janji saya. Stlah itu. Hidup saya suram di jauhi orang2. Rejekipun sulit. Untuk akikah itu uang saya sdh tidak punya. Apakah saya harus berusaha cari uang untuk akikah itu. Mungkingkah allah memudahkan jalan jln ku lagi.? Tolong saya harus bagaimana. Trmksih
Ditanyakan oleh Bapak *Budi* (+62 831-6983-5639) pada _8 Juli 2018_
_Jawaban_
⏳ Sebetulnya, bernadzar itu tidak ada perintah dari Allah. Ya, Allah tidak pernah memerintahkan hamba-Nya kalau ingin mendapat rizqi sesuatu dari Allah maka bernadzarlah. Tidak pernah.
⏳ Sebetulnya, bernadzar itu tidak ada perintah dari Allah. Ya, Allah tidak pernah memerintahkan hamba-Nya kalau ingin mendapat rizqi sesuatu dari Allah maka bernadzarlah. Tidak pernah.
Yang ada perintah dari-Nya hanyalah menepati nadzar yang substansinya baik. Bila substansinya buruk alias bermuatan dosa, maka nadzar tidak perlu ditepati. Justru kalau ditepati akan berdampak dosa.
*Jadi membuat nadzar itu tidak ada tsawabnya/pahalanya. Yang ada tsawabnya hanya menepati nadzar.*
Asy-Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin mengungkapkan,
يجب الوفاء بنذر الطاعة؛ كالصيام والصدقة والاعتكاف والحج والقراءة. فإذا كان النذر معلقاً على شرط كالشفاء من مرض أو القدوم من سفر فعليه المبادرة بالوفاء، فإن أخَّرَهُ فلا إثم عليه بالتأخير، وإن مات وهو عليه قام به وارِثه من بعده؛ لكن الإسراع والفَوْرِيَّة لازمة؛ حتى يخرج المسلم من عُهْدَة الواجبات
"Nadzar ketaatan wajib ditunaikan, misalkan nadzar puasa, sedekah, i'tikaf, haji atau membaca Al-Qur'an. Apabila nadzar tersebut digantungkan dengan syarat, misalkan sembuh dari sakit atau sampai ke tujuan saat bepergian jauh, maka ia wajib segera menunaikan nadzarnya. Apabila ia mengakhirkan dalam menunaikan nadzar, ia tidak berdosa. Apabila ia meninggal sebelum sempat menunaikan nadzarnya, maka ahli warits yang menunaikan nadzarnya. Namun ia harus sesegera mungkin menunaikan nadzar, agar seorang muslim dapat terlepas dari kewajibannya" *[http://ar.islamway.net/fatwa/29807/…]*
يجب الوفاء بنذر الطاعة؛ كالصيام والصدقة والاعتكاف والحج والقراءة. فإذا كان النذر معلقاً على شرط كالشفاء من مرض أو القدوم من سفر فعليه المبادرة بالوفاء، فإن أخَّرَهُ فلا إثم عليه بالتأخير، وإن مات وهو عليه قام به وارِثه من بعده؛ لكن الإسراع والفَوْرِيَّة لازمة؛ حتى يخرج المسلم من عُهْدَة الواجبات
"Nadzar ketaatan wajib ditunaikan, misalkan nadzar puasa, sedekah, i'tikaf, haji atau membaca Al-Qur'an. Apabila nadzar tersebut digantungkan dengan syarat, misalkan sembuh dari sakit atau sampai ke tujuan saat bepergian jauh, maka ia wajib segera menunaikan nadzarnya. Apabila ia mengakhirkan dalam menunaikan nadzar, ia tidak berdosa. Apabila ia meninggal sebelum sempat menunaikan nadzarnya, maka ahli warits yang menunaikan nadzarnya. Namun ia harus sesegera mungkin menunaikan nadzar, agar seorang muslim dapat terlepas dari kewajibannya" *[http://ar.islamway.net/fatwa/29807/…]*
Jadi Pak Budi, monggo ditepati nadzarnya… Insyaallah akan dibantu Allah. Yakin! Asal kita ibadahnya jos. Dan Pak Budi harus mencari uang untuk menepati nadzar yaitu mengaqiqahi saudara2 Pak Budi.
فَاِنْ عَيَّنَهَا كَانَ قَالَ لِلَّهِ عَلَيَّ عِتْقٌ هَذَا الْعَبِْدِ الْكَافِرِ اَوِالْمَعِيْبِ تَعَيَّنَتْ.
“Maka jika seseorang yang bernadzar itu menentukan jumlah dan jenis sesuatu yang dinadzarkan, seperti apabuila dia berkata karena Allah, wajib atasku memerdekakan budak yang kafir ini atuau yang cacat ini, maka apayang dinadzarkan itu menjadi tertentu dan tidak boleh diganti dengan yang lain.” *[Al-Baijuri 2/332]*
فَاِنْ عَيَّنَهَا كَانَ قَالَ لِلَّهِ عَلَيَّ عِتْقٌ هَذَا الْعَبِْدِ الْكَافِرِ اَوِالْمَعِيْبِ تَعَيَّنَتْ.
“Maka jika seseorang yang bernadzar itu menentukan jumlah dan jenis sesuatu yang dinadzarkan, seperti apabuila dia berkata karena Allah, wajib atasku memerdekakan budak yang kafir ini atuau yang cacat ini, maka apayang dinadzarkan itu menjadi tertentu dan tidak boleh diganti dengan yang lain.” *[Al-Baijuri 2/332]*
Oleh karena kata Pak Budi sekarang sedang dalam kondisi pailit, sementara Pak Budi nadzarnya adalah mengaqiqahi ketika dapat rizqi, lalu lupa dengan nadzarnya, *dan sekarang rizqinya sudah habis, maka ada kaffaratnya*.
Allah Al-Wahhab berfirman,
فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ
_“Kaffarahnya adalah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu langgar.”_ *[QS. Al-Maidah: 89]*
فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ
_“Kaffarahnya adalah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu langgar.”_ *[QS. Al-Maidah: 89]*
Jangan lupa perbanyak istighfar.
وَالأَكْمَلُ فِي الاِسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Istighfar paling sempurna dalam hal ini adalah, ‘Astaghfirullâhal azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbu ilaih.’” *[Hasyiyatus Syarqawi, Juz 2, Halaman 462, Darul Fikr, Beirut]*
وَالأَكْمَلُ فِي الاِسْتِغْفَارِ أَنْ يَقُولَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Istighfar paling sempurna dalam hal ini adalah, ‘Astaghfirullâhal azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbu ilaih.’” *[Hasyiyatus Syarqawi, Juz 2, Halaman 462, Darul Fikr, Beirut]*
Sekedar mengingatkan bahwa nadzar itu tidak akan membuat doa jadi mustajabah. _Cara memohon kesuksesan kepada Allah bukan dengan bernadzar tapi dengan sabar dan shalat_.
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata,
نَهَى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – عَنِ النَّذْرِ قَالَ « إِنَّهُ لاَ يَرُدُّ شَيْئًا ، وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنَ الْبَخِيلِ »
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernazar, beliau bersabda, _‘Nazar sama sekali tidak bisa menolak sesuatu. Nazar hanyalah dikeluarkan dari orang yang bakhil (pelit)’.”_ *[Shahih Bukhari no. 6693 dan Muslim no. 1639]*
نَهَى النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – عَنِ النَّذْرِ قَالَ « إِنَّهُ لاَ يَرُدُّ شَيْئًا ، وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنَ الْبَخِيلِ »
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernazar, beliau bersabda, _‘Nazar sama sekali tidak bisa menolak sesuatu. Nazar hanyalah dikeluarkan dari orang yang bakhil (pelit)’.”_ *[Shahih Bukhari no. 6693 dan Muslim no. 1639]*
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَنْذُرُوا فَإِنَّ النَّذْرَ لاَ يُغْنِى مِنَ الْقَدَرِ شَيْئًا وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنَ الْبَخِيلِ
_“Janganlah bernazar. Karena nazar tidaklah bisa menolak takdir sedikit pun. Nazar hanyalah dikeluarkan dari orang yang pelit.”_ *[Shahih Muslim no. 1640]*
لاَ تَنْذُرُوا فَإِنَّ النَّذْرَ لاَ يُغْنِى مِنَ الْقَدَرِ شَيْئًا وَإِنَّمَا يُسْتَخْرَجُ بِهِ مِنَ الْبَخِيلِ
_“Janganlah bernazar. Karena nazar tidaklah bisa menolak takdir sedikit pun. Nazar hanyalah dikeluarkan dari orang yang pelit.”_ *[Shahih Muslim no. 1640]*
Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ النَّذْرَ لاَ يُقَرِّبُ مِنِ ابْنِ آدَمَ شَيْئًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ قَدَّرَهُ لَهُ وَلَكِنِ النَّذْرُ يُوَافِقُ الْقَدَرَ فَيُخْرَجُ بِذَلِكَ مِنَ الْبَخِيلِ مَا لَمْ يَكُنِ الْبَخِيلُ يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَ
_“Sungguh nadzar tidaklah membuat dekat pada seseorang apa yang tidak Allah takdirkan. Hasil nadzar itulah yang Allah takdirkan. Nadzar hanyalah dikeluarkan oleh orang yang pelit. Orang yang bernadzar tersebut mengeluarkan harta yang sebenarnya tidak ia inginkan untuk dikeluarkan.”_ *[Shahih Al-Bukhari no. 6694 dan Muslim no. 1640]*
إِنَّ النَّذْرَ لاَ يُقَرِّبُ مِنِ ابْنِ آدَمَ شَيْئًا لَمْ يَكُنِ اللَّهُ قَدَّرَهُ لَهُ وَلَكِنِ النَّذْرُ يُوَافِقُ الْقَدَرَ فَيُخْرَجُ بِذَلِكَ مِنَ الْبَخِيلِ مَا لَمْ يَكُنِ الْبَخِيلُ يُرِيدُ أَنْ يُخْرِجَ
_“Sungguh nadzar tidaklah membuat dekat pada seseorang apa yang tidak Allah takdirkan. Hasil nadzar itulah yang Allah takdirkan. Nadzar hanyalah dikeluarkan oleh orang yang pelit. Orang yang bernadzar tersebut mengeluarkan harta yang sebenarnya tidak ia inginkan untuk dikeluarkan.”_ *[Shahih Al-Bukhari no. 6694 dan Muslim no. 1640]*
Hampir sama dengan nadzar adalah yamin (sumpah). Kaffarat pelanggaran terhadap sumpah juga mirip. Mereka yang telah melanggar sumpahnya harus menebusnya dengan tiga pilihan ini.
Dipaparkan oleh Al-Imam Abu Bakar Al-Hishni,
وَكَفَّارَةُ اليَمِيْنِ هُوَ مُخَيَّرٌ فِيْهَا بَيْنَ ثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ عِتْقُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ أَوْ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِيْنَ كَلُّ مِسْكِيْنٍ مُدًّا أَوْ كِسْوَتُهُمْ ثَوْبًا ثَوْبًا فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
“Kafarah sumpah bisa dipilih antara tiga hal. Pertama, memerdekakan seorang budak perempuan yang beriman. Kedua, memberikan makanan untuk sepuluh orang miskin. Setiap orang satu mud (1 mud setara ± 6 ons makanan pokok). Ketiga, memberikan pakaian kepada mereka setiap orang satu. Mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk semua itu, boleh berpuasa selama 3 hari (tidak mesti berurutan).” *[Kifayah Al-Akhyar, Juz 2, Halaman 204, Darul Fikr, Beirut]*
وَكَفَّارَةُ اليَمِيْنِ هُوَ مُخَيَّرٌ فِيْهَا بَيْنَ ثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ عِتْقُ رَقَبَةٍ مُؤْمِنَةٍ أَوْ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِيْنَ كَلُّ مِسْكِيْنٍ مُدًّا أَوْ كِسْوَتُهُمْ ثَوْبًا ثَوْبًا فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ
“Kafarah sumpah bisa dipilih antara tiga hal. Pertama, memerdekakan seorang budak perempuan yang beriman. Kedua, memberikan makanan untuk sepuluh orang miskin. Setiap orang satu mud (1 mud setara ± 6 ons makanan pokok). Ketiga, memberikan pakaian kepada mereka setiap orang satu. Mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk semua itu, boleh berpuasa selama 3 hari (tidak mesti berurutan).” *[Kifayah Al-Akhyar, Juz 2, Halaman 204, Darul Fikr, Beirut]*
Saya doakan semoga Pak Budi bisa segera mendapatkan rizqi yang banyak kembali. Kalau boleh saya saran, perbanyak shalat sunnah.
Dijawab oleh
*H. BRILLY EL-RASHEED, S.PD.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
*H. BRILLY EL-RASHEED, S.PD.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
Follow Channel Telegram *@manajemenqalbu*
Follow Channel Telegram *@manajemenqalbu*
Follow Channel Telegram *@manajemenqalbu*
_Rencana penyaluran donasi tahap kedua insyaallah pada 22 Juli 2018._ Sudah terkumpul donasi Rp 3.100.000,- _Anda berikutnya???_ Total donasi tahap 1 dan 2 *Rp 8.010.000,-*
⚠ Alhamdulillah sejak 5 Mei 2018, setiap broadcast diterima lebih dari 1⃣2⃣5⃣0⃣0⃣ orang.
Layangkan pertanyaan seputar agama Islam via surel *ustadzjibril@gmail.com* dengan menyebutkan nama dan kota asal.
Daftarkan diri mendapatkan broadcast whatsapp QUANTUMFIQIH di *+62 857-3590-8108* dengan menyebutkan nama dan kota asal.