Konsultasi Syariah Minum Dari Botol Tertutup Lebih Dari Tiga Teguk



拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏
​​​​​ ​​​​
​​​​​ ​​​​​​​​
​​​​​ ​​​​
​​​​ ​​​​
拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏拏
#⃣ #broadcastquantumfiqih
No.: KS/14/VI/QUFI
Topik: 1⃣  _Konsultasi Syariah_
Rubrik: _quantumfiqihadab_
​​​​​​
Konsultasi Syariah *202 - Minum Dari Botol Tertutup Lebih Dari 3 Kali Teguk*
_Pertanyaan_
Assalamualaikum ustad
 Apakah adab minum dteguk 3 kali, berhenti kemudian lanjut lagi? Apakah dosa apabila kita mnum d botol langsung, lebih dari 3 teguk, sampai habis?
 Ditanyakan oleh Ibu *Jumanniah* (+62 82351522299) dari Malang pada _26 Juni 2018_
_Jawaban_
Wa’alaikumussalam
 Anas bin Malik radhiallahu’anhu menceritakan,
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يتنفَّسُ في الشرابِ ثلاثًا ، ويقول : ( إنه أَروى وأبرأُ وأَمرأُ )
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam bernafas tiga kali ketika minum. Dan beliau bersabda, _‘Sesungguhnya dengan begini haus lebih hilang, lebih lepas dan lebih enak’.”_ *[Shahih Al-Bukhari no. 5631 dan Shahih Muslim no. 2028]*
 Perlu dicermati, hadits ini teksnya bermakna kabar namun mengandung perintah namun perintah dalam hadits ini bukan berstatus wajib tapi anjuran. Yang namanya anjuran itu kalau dikerjakan bertsawab/berpahala, kalau tidak dikerjakan tidak berdosa.
 Sedangkan, hukum makruh atas sebuah perbuatan adalah bahwa perbuatan tersebut kalau tidak dikerjakan bertsawab, kalau dikerjakan tidak berdosa. Perbuatan minum dengan sekali nafas langsung habis minumannya, itu tidak berdosa. *Baru berdosa kalau memang niat sengaja ingin menolak atau menentang hadits Nabi tersebut.*
 Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata,
كَانَ يَشْرَبُ فِي ثَلَاثَةِ أَنْفَاسٍ إِذَا أَدْنَى اْلإِنَاءَ إِلَى فِيْهِ سَمَّى اللهَ تَعَالَى وَ إِذَا أَخَّرَهُ حَمِدَ اللهَ تَعَالَى يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ
“Bahwasanya (Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam) biasa minum dengan tiga kali nafas (selang seling antara meneguk air dan menarik nafas). Jika bejana minuman menghampiri ke mulut beliau, beliau menyebut nama Allah ta’ala. Dan jika selesai satu nafas, beliau memuji Allah ta’ala (mengucapkan tahmid/ alhamdulillah). Beliau lakukan hal tersebut sebanyak tiga kali” *[Al-Mu’jam Al-Ausath; dan selainnya]*
 Jadi, yang Ibu Nia tanyakan, tidak dosa, sebab perintah tiga kali nafas dalam sekali minum itu berstatus anjuran bukan kewajiban, bahkan sebuah minuman bebas diminum beberapa kali tegukan lebih dari tiga kali. _Teguk dengan nafas itu beda lho ya. Nafas itu berarti berhenti minum, tapi mulut bisa terlepas dari tempat minum. Sedangkan teguk itu menelan air dengan mulut masih menempel tempat minum._
 Terdapat hadits dari shahabat Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu,
ان النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن النفخ في الشراب، فقال رجل ‏:‏ القذاة أراها في الإناء‏؟‏ فقاله‏:‏ ‏”‏أهرقها‏”‏ قال‏:‏ إني لا أروى من نفس واحد‏؟‏ قال‏:‏ ‏”‏فأبن القدح إذاً عن فيك‏”‏
Bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi Wa Sallam melarang bernafas di dalam tempat minum. Maka ada seorang yang bertanya, “(Wahai Rasulullah,) terkadang (kalau saya minum) ada gelembung udara yang keluar di bejana (tempat minum)”. Rasulullah bersabda, _“Keluarkan itu!”_ Lalu lelaki tadi berkata, “(Wahai Rasulullah,) haus saya tidak hilang dengan sekali teguk saja.” Rasulullah bersabda, _“Kalau begitu minumlah beberapa teguk lalu ambil nafas!”_ *[At Tirmidzi 764]*
 Ibnu Hajar berkata dalam Al-Fath, Al-Imam Malik membolehkannya minum dengan sekali nafas berdalil dengan hadits ini. Bolehnya hal ini juga diriwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah dari Sa’id bin Musayyab dan sekelompok tabi’in lainnya. Lalu ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz juga mengatakan, “Yang dilarang adalah bernafas di dalam bejana, adapun orang yang tidak bernafas di dalam bejana boleh saja minum dengan sekali nafas jika ia mau.”
 Apa yang dikatakan ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz bersandarkan hadits dari Abu Qatadah dan Ibnu ‘Abbas radliyallahu anhuma,
أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه و سلم نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِى اَلإِنَاءِ
“Bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah melarang bernafas di dalam bejana.” *[Shahih Muslim no. 267 (121), 267 (65) dan Sunan Ibnu Majah no. 3428]*
 Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, telah bersabda Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam,
إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَفَّسْ فِى اْلإِنَاءِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعُوْدَ فَلْيُنَحِّ اْلإِنَاءَ ثَمَّ لْيَعُدْ إِنْ كَانَ يَرِيْدُ
_“Apabila salah seorang diantara kalian minum maka janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia ingin kembali minum maka hendaklah ia menjauhkan bejana itu lalu jika ia mau minum hendaklah ia meminumnya kembali.”_ *[Sunan Ibnu Majah no. 3427]*
 Begitu jawaban singkat saya Bu Nia. Jadi caranya, meneguk air, lalu berhenti dan keluarkan nafas di luar gelas, lalu teguk lagi, lalu berhenti dan keluarkan nafas di luar gelas, lalu teguk lagi, lalu berhenti dan keluarkan nafas di luar gelas, dan begitu seterusnya sampai minumnya habis.
 Saya juga ingin menambahkan, dilarang minum langsung melalui botol yang tidak terlihat dalamnya. Dikhawatirkan ada kotoran di dalam botol tersebut. Namun menurut Imam an-Nawawi, ‘Para Ulama sepakat bahwa larangan di sini berindikasi tanzih bukan tahrim.’ Hal ini bermakna lebih dekat ke boleh daripada diharamkan. Apalagi terdapat hadits shahih riwayat At-Tirmidzi, juga dalam Kitab Syamāil, Musnad Ahmad, Al-Ma’āni, dan Ath-Thabrani yang menjelaskan bahwa suatu ketika Nabi Muhammad ﷺ meminum dari wadah langsung.
 Dari Abu Sa’id Al-Khudri radliyallahu anhu,
أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم نَهَى عَنِ اخْتِنَاثِ اْلأَسْقِيَةِ
“Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah melarang (minum langsung) dari mulut tempat minuman” *[Sunan Abu Dawud no. 3720; Shahih Al-Bukhari no. 5625, 5626; Shahih Muslim no. 2023 (111) dan Sunan Ibnu Majah no. 3418]* Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata,
      نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم عَنِ الشُّرْبِ مِنْ فَمِ الْقِرْبَةِ أَوِ السَّقَاءِ
“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah melarang minum dari mulut qirbah atau kantung air.” *[Shahih Al-Bukhari no. 5627, 5628, 5629]*
 Ditulis oleh
*H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.*
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
 Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
 Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
 Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
 Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
 Follow Instagram *@PejuangShalatSunnah*
 _Rencana penyaluran donasi tahap kedua insyaallah pada 22 Juli 2018._ Sudah terkumpul donasi Rp 500.000,- dari Ibu Titin Surabaya dan Rp 50.000,- dari saudari H. A. Jakarta Selatan dan Ibu Tanti dari Mojokerto Rp 100.000. _Anda berikutnya???_ Total donasi tahap 1 dan 2 *Rp 5.560.000,-*
⚠ Alhamdulillah sejak 5 Mei 2018, setiap broadcast BCQUFI diterima lebih dari 1⃣2⃣5⃣0⃣0⃣ orang.
 Layangkan pertanyaan seputar agama Islam via surel *ustadzjibril@gmail.com* dengan menyebutkan nama dan kota asal.
 Daftarkan diri mendapatkan broadcast whatsapp QUANTUMFIQIH di *+62 857-3590-8108* dengan menyebutkan nama dan kota asal.


Related

Akhlaq 4141456888509481605

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item