5 Kebaikan yang Harus Kita Segerakan


Banyak firman Allah 'Azza wa Jalla dan sabda Rasulullah yang memerintahkan untuk bersegera dalam segala kebaikan, sekecil apapun, antara lain,
Satu
Rasulullah menghasung para pengikut beliau untuk bergegas beramal shalih sebelum datangnya fitnah qiyamah yang bisa menjadikan seorang muslim murtad, sadar atau tidak. Beliau berkata, Segeralah kamu berbuat kebaikan sebelum terjadinya berbagai fitnah, bagaikan malam yang gelap. Yang pada saat itu seseorang yang beriman pada pagi hari akan dapat menjadi kafir pada sore harinya. Dan orang yang beriman pada sore hari dapat menjadi kafir pada pagi harinya. Selain itu, ia juga menjual agamanya dengan harta benda dunia. [Mukhtashar Shahih Muslim no. 2047]
Dua
Rasulullah mengajak umat beliau untuk banyak melantunkan dzikir tahlil. Selain sebagai latihan ketika kelak maut menjemput, yang mana ketika itu tidak semua manusia bisa mengucapkan tahlil dengan mudah, padahal tahlil adalah sarana husnul khatimah dan kunci surga. Beliau berkata, Perbanyaklah mengucapkan syahadah (persaksian) La Ilaha Illallah (tiada tuhan yang benar kecuali Allah) sebelum diri kalian dihalangi darinya.” [Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 1529]
Tiga
Kendati Allah telah menyediakan (menetapkan) ada awal dan ada akhir waktu masing-masing shalat maktubah, Allah senang sekali jika hamba-Nya mau melaksanakan shalat di awal waktunya. Ummu Farwah melaporkan, pernah seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Amal manakah yang paling utama?” Rasulullah menjawab, “Shalat pada awal waktunya.” [Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 170]
Setelah meriwayatkan hadits ini, At-Tirmidzi mengutip pernyataan Asy-Syafi’i melalui Abu Walid Al-Makki, “Waktu awal shalat adalah waktu yang paling utama. Di antara bukti keutamaan awal waktu shalat  atas akhir waktu shalat adalah Nabi memilihnya, begitu juga Abu Bakar dan ‘Umar. Mereka tidak memilih kecuali sesuatu yang lebih utama dan mereka tidak akan meninggalkan keutamaan. Mereka senantiasa shalat di awal waktunya.”
Empat
Rasulullah menyeru kita untuk bergegas melaksanakan haji ketika semua syarat telah terpenuhi. Rasulullah melarang menunda-nunda pelaksanaan haji. Beliau berkata,
“Barangsiapa yang ingin menunaikan haji, maka segeralah (melaksanakannya) karena kadang seseorang sakit, binatang yang dikendarainya hilang, dan (atau) ada hajat yang tidak bisa ditinggalkan.” [Shahih Sunan Ibnu Majah no. 2331; Sunan Ibnu Majah 2/962 no. 2883]
Lima
Dalam hal shadaqah, baik yang wajib, yaitu zakat fithri dan zakat mal, maupun yang nafilah (sunnah, tidak wajib), kita diperintahkan untuk bersegera menunaikannya, karena harta yang ada pada kita bisa saja diambil oleh Allah, yang akhirnya tidak ada lagi kesempatan bershadaqah.
Dari Abu Hurairah, Seorang lelaki mendatangi Rasulullah, dan bertanya, “Wahai Rasulullah shadaqah apa yang paling baik?” Beliau menjawab, Kamu bershadaqah ketika kamu sehat lagi kikir (berambisi), kamu khawatir menjadi miskin dan ingin kaya. Janganlah kamu menunda-nunda shadaqah hingga ajalmu telah sampai di tenggorokan, saat itu kamu akan berkata, Berikanlah kepada si fulan begini dan kepada si fulan begitu.” Padahal memang sudah pasti hartanya ketika itu diwarisi si fulan.[Shahih Al-Bukhari no. 2689; Shahih Muslim no. 2336]
Rasulullah memberikan sedikit rahasia, mengapa harus segera menunaikan hak harta yaitu shadaqah, yaitu karena akan ada saatnya harta melimpah ruah dan semua manusia kaya raya, sehingga tak satupun orang membutuhkan harta orang lain. Beliau berkata, “Seandainya kamu berumur panjang, kamu pasti akan melihat seseorang keluar dengan membawa emas atau perak sepenuh telapak tangannya mencari orang yang mau menerima (shadaqah) nya namun dia tidak mendapatkan seorangpun yang mau menerimanya.[Shahih Al-Bukhari 2/402]
Beliau juga berkata, “(Segera) bershadaqahlah kalian, karena sesungguhnya akan datang kepada kalian suatu zaman di mana seorang laki-laki berjalan dengan membawa shadaqah, namun dia tidak menjumpai seorangpun yang mau menerimanya. Lalu ada seseorang berkata, “Andai engkau membawa shadaqah itu kemarin, saya akan menerimanya. Kalau hari ini, saya sudah tidak membutuhkannya lagi.”.” [Shahih Al-Bukhari 1/357; Shahih Muslim 3/84]
Beliau berkata pula, Tidaklah qiyamah terjadi, hingga pemilik harta berharap ada yang mau menerima shadaqahnya, dan hingga ia menunjukkannya kepada yang lain, orang yang ditunjukkan menolak, “Aku tidak butuh lagi.”.” [Shahih Al-Bukhari]

Related

Ibadah 5360108282221933297

Posting Komentar

emo-but-icon

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif

Quran Kreatif-Inovatif-Inventif
Juga Menerima Custom 0821-4088-8638

Recommended

Benefits of Hijrah | Tadabbur Tafakkur Tafaqquh Tafahhum QS. An-Nisa': 22 | UBER (Ustadz H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.) |Kuliah Whatsapp Kajian Online

KULWA (Kuliah Whatsapp) KAJOL (Kajian Online) Grup Whatsapp Mutiara Dakwah Rabu, 26 Februari 2020 Benefits of Hijrah (Tadabbur Q...

Cari Blog Ini

Hot in week


Desain Majalah Islami

Desain Majalah Islami
Desain Majalah Islami

Toko Buku Brilly

Toko Buku Brilly
Toko Buku Brilly

Total Tayangan Halaman

item