13 Kuburan untuk Jenazah Nabi Danial
![](https://resources.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gif)
https://quantumfiqih.blogspot.com/2014/12/13-kuburan-untuk-jenazah-nabi-danial.html
Abul
‘Aliyah rahimahullah menceritakan:”Ketika kami menaklukan kota
Tustar (salah satu kota di Persia), kami mendapati di antara kekayaan istana
Hurmuzan sebuah tempat tidur yang di atasnya ada jenazah seorang laki-laki yang
di atas kepalanya ada Mushaf. Lalu, kami mengambil Mushaf itu dan membawanya ke
hadapan ‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu. Lalu ‘Umar radhiyallahu
‘anhu memanggil Ka’b dan menyuruhnya untuk menyalinnya kedalam bahasa
Arab. Dan akulah orang Arab pertama yang membaca Mushaf tersebut, aku
membacanya seperti aku membaca al-Qur’an.”
Maka aku
(perawi) berkata kepada Abul ‘Aliyah:”Apa yang ada di dalamnya?” Dia menjawab:”(di
dalamnya ada) Sejarah kalian, berbagai persoalan kalian, ucapan-ucapan kalian
serta apa yang terjadi setelahnya.” Lalu aku bertanya lagi:”Lalu apa
yang engkau lakukan terhadap mayat yang kalian temukan tersebut?” Dia menjawab:”Kami
menggali lubang kubur pada siang harinya sebanyak tiga belas lubang secara
terpisah. Lalu ketika malam tiba kami kuburkan dan kami menyamakan (meratakan)
seluruh kuburan tersebut dengan tujuan agar kami menyembunyikannya dari manusia
agar mereka tidak menggalinya.”
Aku bertanya
kepadanya:”Lalu apa yang mereka harapkan darinya?” Dia berkata:”Jika mereka
tertimpa musim kemarau mereka menampakkan tempat tidur tersebut, lalu turunlah
hujan.” Aku bertanya lagi:”Engkau kira siapa orang itu?” Dia menjawab:”Seseorang
yang disebut-sebut bernama Dania.” “Sejak kapan engkau menemukannya
dalam keadaan mati?” Tanyaku. Dia menjawab:”Sejak tiga ratus tahun yang
lalu.”
Lalu aku
bertanya kepadanya:”Apakah ada yang berubah pada dirinya?” Dia menjawab:”Tidak
ada, kecuali beberapa helai rambut dari bagian tengkuknya. Sesunguhnya daging
(jasad) para Nabi tidak hancur dilumat oleh Bumi dan juga tidak dimakan oleh
binatang buas.”
Sanad hadits
ini shahih sampai kepada Abul ‘Aliyah. Akan tetapi, jika tahun wafatnya
tercatat dari tiga ratus tahun, maka dia bukan seorang Nabi, melainkan hanya
seorang yang shalih. Karena, antara ‘Isa bin Maryam ‘alaihissalam dengan
Nabishallallahu ‘alaihi wasallam tidak ada seorang Nabi pun,
berdasarkan nash yang ada dalam shahih al-Bukhari. Dan jarak antara kedua Nabi
tersebut(Muhammad dan ‘Isa) adalah empat ratus tahun, ada yang mengatakan enam
ratus tahun dan yang mengatakan enam ratus dua puluh tahun. Dan kemungkinan
tahun wafatnya (nabi Isa) semenjak delapan ratus tahun, dan ia dekat dengan
masa Danial.
Dan Jika
keadaan Danial sama seperti kenyataan yang disebutkan (wafat sejak sekitar 300
tahun), maka mungkin ia (mayat itu) orang lain dari kalangan Nabi atau orang
shalih. Tetapi dugaan yang paling kuat ia adalah Danial, karena Danial telah
ditangkap oleh raja Persia dan tinggal di sana dalam keadaan terpenjara.
Diriwayatkan
dengan sanad yang shahih kepada Abul ‘Aliyah:”Bahwa panjang hidungnya satu
jengkal.” Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dengan
sanad jayyidbahwa panjang hidungnya satu hasta. Sehingga
kemungkinan ia adalah salah seorang dari kalangan Nabi terdahulu sebelum
masa-masa ini. Wallohu A’lam.
Ibnu Abid
Dunya, dari Abdurrahman bin Abuz Zanad dari ayahnya, dia bercerita:”Aku
pernah melihat di tangan Abi Burdah bin Abu Musa al-Asy’ari radhiyallohu ‘anhu
terdapat sebuah cincin, yang pada mata cincinya diukir gambar seorang laki-laki
diantara dua singa yang sedang menjilati orang tersebut.”
Abu Burdah
mengemukakan:”Cincin tersebut adalah milik orang yang sudah menjadi mayat
itu, yang penduduk negeri ini mengklaimnya sebagai Danial. Kemudian Abu Musa
mengambil cincin itu pada saat pemakamannya.”
Abu Burdah
mengatakan:”Kemudian, Abu Musa radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada ulama
negeri tersebut mengenai pelukisan cincin tersebut?” Maka, mereka
menjawab:”Sesungguhnya, raja yang Danial berada dalam kekuasaannya pernah
didatangi oleh ahli nujum (dukun dan tukang ramal), lalu mereka berkata kepada
raja tersebut:”Sesungguhnya, pada malam sekian dan sekian dilahirkan seorang
anak laki-laki yang akan merongrong dan menghancurkan kerajaanmu.” Raja
itu berkata:”Demi Allah, tidak ada anak kecil laki-laki pada malam tersebut
kecuali aku akan membunuhnya.” Hanya saja mereka menangkap Danial,
lalu mereka melemparkannya ke dalam kumpulan singa. Dan ternyata singa itu
menjilatinya dan tidak membahayakannya. Kemudian, ibunya datang, lalu dia
mendapati kedua singa itu menjilatinya. Sehingga dengan demikian, Allah
menyelamatkannya melalui hal tersebut.”
Abu Burdah
menceritakan, Abu Musa berkata:”Para ulama nergeri tersebut berkata:”Maka,
Danial mengukir gambarnya dan gambar kedua singa yang sedang menjilatinya pada
mata cincin, agar dia tidak lupa akan nikmat Alloh dalam masalah tersebut.” sanad
hadits ini hasan.
(Sumber:
Kisah Shahih Para Nabi. Pustaka Imam Syafi’i hal 465-467 dengan
sedikit perubahan. Diposting oleh Abu Yusuf Sujono)
Artikel http://www.alsofwah.or.id